Surabaya (Jatimsmart.id) – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim memberikan bantuan sosial 100 ton beras dan 1.500 dus mie instan dan akan didistribusikan ke 38 kabupaten/kota se Jatim.
Pelepasan pengiriman bantuan dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi. Menurut gubernur, bantuan ini merupakan aksi sosial di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:
- Kadinsos Jatim : Ada 4 Program Bansos dari Pemprov Jatim
- TKSK Gresik Kembali Salurkan Bansos Bagi ODGJ
- Lapor Online, Pemkab Banyuwangi Mulai Salurkan Bansos untuk Warga
Gubernur Khofifah meminta penyaluran bantuan sosial tersebut diprioritaskan pada 125 desa yang menjadi pilot project pengentasan kemiskinan ekstrem. Hal itu, sesuai dengan program dari pemerintah pusat yang disampaikan Wakil Presiden RI saat datang ke Gedung Negara Grahadi.
Gubernur menambahkan pada program tersebut ada lima kabupaten di Jatim. Dimana, masing masing kabupaten diambil lima kecamatan dan di tiap kecamatan ada lima desa.
“Ada 125 desa di Jatim yang menjadi pilot project mewujudkan 2024 zero kemiskinan ekstrem. Saya minta bantuan sembako dari sedekah kepala OPD ini minta tolong diprioritaskan di 125 desa. Agar ada bantalan sosial bisa membatu masyarakat,” harapnya.
BACA JUGA:
- Distribusikan Bansos, Tagana Kota Probolinggo Sasar Ratusan KPM
- Kemenkraf Diminta Segera Salurkan Bansos Bagi Pelaku Wisata
- Salurkan Bansos, Kapolresta Kediri Gandeng HMI
Dalam kesempatan yang sama, Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menambahkan, bantuan ini salah satu kepedulian dari komunitas Insan peduli (KIP). “Ini adalah dari kepala OPD pribadi. Totalnya 100 ton dengan mie instan. Nanti ada tambahan lagi dari ibu Gubernur, telur. Ini telur lagi murah,” katanya.
Dikatakan Sekdaprov, bantuan akan diberikab ke 38 kabupaten dan kota masing-masing 500 paket. “Bantuan ini langsung dikirimkan ke daerah, karena kalau terlalu lama khawatir berasnya rusak,” ucap Sekdaprov. (*)