Kediri (Jatimsmart.id) – Alpukat dengan daging buah terbesar di Indonesia ada di Kediri. Tak hanya besar, buah dengan warna hijau mengkilat itu juga punya tekstur daging yang lembut dan lezat.
Buah ini dibudidayakan oleh Agus Joko Susilo penggagas Desa Wisata Jambu.
Untuk merasakan kelezatan Alpukat Kelud ini kamu bisa langsung datang ke Desa Wisata Jambu di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.
Rencananya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mengembangkan salah satu tanaman hortikultura ini sebagai komoditas unggulan baru.
“Kita akan pikirkan bagaimana industrialisasinya, karena kita sekarang lagi fokus industrialisasi nanas kelud (Pasir Kelud 1),” ujar Mas Dhito.
Mas Dhito menambahkan, selain ukurannya yang besar dan teksturnya yang lembut, pohon alpukat ini juga dinilai bebas dari hama ulat sehingga memungkinkan pesatnya pembudidayaan.
“Pohon tidak ada ulatnya,” tambah Mas Dhito.
Sementara itu, Agus mendukung penuh upaya Mas Dhito dalam mengembangkan Alpukat Kelud ini. Menurutnya, alpukat dengan kualitas premium ini memang beda dengan jenis lainnya.
Sehingga, untuk menjadi komoditas unggulan akan berdampak besar pada sektor hortikultura Kabupaten Kediri. Yang mana, dengan pengembangan buah-buah lokal Kabupaten Kediri akan meningkatkan ekonomi.
“Alpukat Kelud (namanya) identik dengan gunung yang ada di Kediri. Saya dan masyarakat sangat bangga karena kualitasnya beda,” tutur Agus.
Untuk penjualanny Agus menuturkan Alpukat Kelud berbeda dengan alpukat pada umumnya. Jika alpukat biasa dijual per kilogram, namun untuk alpukat tersebut dijual bijian.
Sedangkan, berat Alpukat Kelud ini sendiri berada pada kisaran 1 hingga 2 kilogram per buahnya.
“Kita alpukat lain kita jual per kilo dengan harga Rp 40- Rp 50 ribu. Alpukat Kelud ini kita jual beda. Satu buah Rp100 ribu,” tandas Agus. (*)