Mojokerto (Jatimsmart.id) – Setelah beberapa waktu lalu meninjau jalan rusak di jalan raya Mojokerto-Jombang, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kembali meninjau kondisi jalan rusak di Jalan Raya Mojoagung-Peterongan, Jombang.
Bersama tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali, Wagub Emil turun langsung melihat kondisi jalan yang sebagian besar berlubang. Peninjauan ini dilakukan sebagai respon atas masukan dan aduan dari masyarakat yang melaporkan jalan rusak tersebut.
BACA JUGA:
- Terima Kunjungan Dubes RI Untuk Kolombia, Wagub Emil Dorong Ingin Kembangankan Cable Car di Jatim
- Instruksi PPKM Diperpanjang, Wagub Emil: Masih Kita Bahas
- Wagub Emil Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin di Jawa Timur
“Kemarin ada masyarakat yang mengirim video ke kami melaporkan kondisi jalan yang rusak disini. Saya langsung hubungi tim BBPJN dan langsung mengecek ke lapangan. Ternyata memang benar. Kok bisa luput? karena dalam situasi begini, ditambal pakai aspal dingin kemudian kena air itu sehari dua hari bisa mengelupas lagi,” kata Emil.
Emil mengatakan, untuk menangani masalah jalan berlubang ini, tim BBPJN akan meningkatkan intensifitas Tim Sapu Lubang. Sapu lubang ini, lanjutnya, harus terus dilakukan untuk memastikan tidak ada jalan berlubang dikemudian hari.
Menurutnya, jalan rusak ini merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan secara komplit dari seluruh pemangku kepentingan. Meskipun saat ini di era pandemi, bahwa banyak anggaran pemerintah direfocusing, namun masalah jalan rusak tetap harus jadi prioritas.
BACA JUGA:
- Wagub Emil Harap Ada Langkah Konkret Skema Pembiayaan Pemulihan Perekonomian Jatim
- Respon Jembatan Putus di Pacitan, Wagub Emil Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak
- Peringati Hari Aksara Internasional ke-55, Wagub Emil Berharap Tingkat Literasi Masyarakat Jatim Meningkat
Salah satu masalah yang mendasar, lanjutnya, adalah median jalan yang hampir sama rata dengan jalan karena sudah dilapis-lapis aspal. Untuk itu penanganan-penanganan besar seperti memastikan mediannya ditinggikan dan kedap air, akan menjadi bagian dari penanganan jangka menengah.
Saat ini, lanjut Emil, ada 7 (tujuh) Tim Sapu Lubang dari BBPJN yang bekerja mulai dari Krian sampai ke Kertosono. Dimana tim ini dalam sehari bisa melakukan sapu lubang mencapai 50 lubang per hari. Ia berharap agar jumlah tim ini sendiri dapat ditambah ke depannya. (*)