Kediri (Jatimsmart.id) – Kota Kediri termasuk salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak sumber air. Namun, kehidupan perkotaan mendorong permintaan penggunaan lahan untuk pemukiman semakin besar. Hal ini dapat mengancam kelestarian sumber air dan ketersediaan air di masa datang.
BACA JUGA:
- Musim Kemarau, Jasa Tirta Batasi Pasokan Air untuk PLTA
- Atasi Kekeringan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Droping Air Bersih
- Perbaikan Tandon Air Rampung, Kebutuhan Warga Lereng Kelud Kembali Terpenuhi
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam menjaga kelestarian sumber mata air yang ada di Kota Kediri agar tidak kekurangan pasokan air dengan selalu memperhatikan ekosistemnya.
“Ke depan tugasnya DLHKP untuk replanting, karena mungkin ada pohon yang sudah tumbang. Untuk karang taruna tugasnya menjaga kelestarian sumber bersama seluruh komponen masyarakat, pak lurah dan pak camat. Kemudian untuk DKPP tugasnya menyiapkan bibit ikan untuk disebar di sumber. Kita bikin untuk lebih berkelanjutan jangka panjang,” pesan Wali Kota Kediri, dikutip dari website resmi Pemkot Kediri.
Sumber-sumber ini berfungsi sebagai tempat berteduh, bermain, berwisata dan mengairi pertanian. Abdullah Abu Bakar mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu merawat dan menjaga kelestarian sumber ini. Sehingga sumber-sumber ini bisa menjadi tempat yang asyik untuk dikunjungi.
Menurut Widiantoro Camat Pesantren, salah satu sumber mata air di Kota Kediri yang telah menjaga kelestariannya adalah Sumber Banteng. Sumber yang terletak di Lingkungan Wangkalan Kelurahan Tempurejo ini juga telah dimanfaatkan sebagai tempat wisata keluarga edukatif, namun kelestarian alamnya juga terus di jaga.
BACA JUGA:
- Pasokan dari Nelayan Prigi Turun, Harga Ikan Laut di Kediri Naik
- Bupati Kediri Resmikan Wisata Sumber Mata Air Plumpungan
- Unik, Wisata Sumber Biru Tawarkan Sensasi Cafe di Tengah Sungai
Dengan berubahnya sumber mata air yang dulunya hanya digunakan masyarakat untuk mencuci dan sekarang telah menjadi tempat wisata edukatif, tidak sedikit warga sekitar merasakan dampaknya. Mereka berjualan makanan atau aneka jajanan di sekitar sumber, dengan begitu perputaran ekonomi juga dirasakan masyarakat sekitar. (*)