Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku cukup terinsipirasi dengan drama korea, Start Up. Drama dengan jumlah 16 episode tersebut menurutnya bisa memotivasi anak-anak muda untuk mengejar kesuksesan di era digital ekonomi.
Untuk diketahui, Start-Up adalah drama Korea yang menceritakan lika-liku kehidupan anak muda dalam merintis bisnis. Dibintangi Nam Joo Hyuk, Suzy, dan Kim Seon Ho, Start Up memiliki plot cerita yang menarik dan sangat cocok ditonton berbagai generasi terutama anak muda.
BACA JUGA:
- Khofifah Indar Parawansa Poistif Terpapar Virus Covid-19
- Potensi Pengembangan Bisnis dan Teknologi di Tangan Anak Muda
- Instatrip IM3 Ooredoo, Ajak Anak Muda Kediri Kreatif dan Positif Bermedia Sosial
“Saya sempat nonton. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film itu. Mulai dari soal kegigihan dalam berjuang, kerja keras dan kejujuran, kerja sama, berani ambil risiko, pentingnya investasi, dan lain sebagainya,” ungkap Khofifah.
Khofifah menyebut, saat ini Pemprov Jatim tengah berupaya membangun sebuah kawasan yang mirip Sandbox, yang dalam drakor “Start Up” disebut sebagai Silicon Valleynya Korea Selatan. Sandbox digambarkan sebagai wadah untuk para calon pengusaha mendapat bimbingan dari senior, investor, dan kantor untuk mengembangkan usaha rintisan.
“Saat ini ada private sector di Jatim yang tengah membangun KEK Singhasari di Kabupaten Malang. Saya berharap besar bahwa nantinya KEK Singhasari mampu menjadi katalis pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia melalui pendekatan integrated digital ecosystem (ekosistem digital yang terintegrasi),” paparnya.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Investasi, Pemprov Jatim Lakukan Bisnis Meeting di Belanda
- Tak Hanya Uang, Kini Menabung Bisa Dengan Aset
- Pakai Strategi Pemasaran Zaman Now, Dijamin Bisnismu Makin Berkembang
Khofifah menyebut bahwa KEK Singhasari adalah KEK pertama di Indonesia yang mengintegrasikan potensi wisata budaya, ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
Keberadaan Techno Park di kawasan tersebut nantinya akan menjadi inkubator bagi pelaku UMKM dan masyarakat supaya bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam pemasaran produknya melalui start up sehingga bisa bersaing di era industri 4.0 bahkan 5.0. (*)