Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan tempat wisata wahana air wajib tutup selama libur Natal dan tahun baru 2021. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19.
BACA JUGA:
- Wali Kota Kediri Himbau Antisipasi Lonjakan Kasus Covid Akibat Libur Nataru
- Polres Kediri Gelar Operasi Lilin Semeru 2020, Pencegahan Covid Jadi Prioritas
- Terima 50.250 Rapid Test Antigen dari BNPB, Pemprov Jatim Percepat Upaya Testing Covid-19
“Kalau ada hotel atau tempat wisata yang ada wahana air seperti kolam renang sebaiknya tidak digunakan dulu,” tegasnya saat dikonfirmasi di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ia mengatakan, Forkopimda Jatim telah memutuskan selama libur natal dan tahun baru , tak boleh ada perayaan yang berpotensi kerumunan.”Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pangdam, yakni seluruh destinasi wisata, hotel, dan penginapan, tetap buka asal patuh protokol kesehatan. Khusus zona merah, kapasitas dari setiap destinasi tersebut maksimum diisi 25 persen. Sedangkan zona oranye hanya 50 persen,” katanya. Ia mengatakan, setiap pengunjung wisata atau hotel wajib hasil bukti rapid test atau tes cepat terlebih dahulu.
Pengecualian bagi para supir dan kernet bus atau truk yang mau berangkat dan datang dari Bali harus menjalani uji cepat antigen.
“Hal tersebut berlaku hari ini hingga 4 Januari 2021. Warga berpergian, lalu kembali lagi ke Jatim wajib melengkapi bukti hasil nonreaktif dari rapid test,” katanya.
Khofifah menyatakan protokol kesehatan harus ditingkatkan mengingat mobilitas masyarakat semakin tinggi jelang liburan. Seperti pada Idul Fitri, hari kemerdekaan dan cuti bersama. Pascaliburan tersebut, angka penyebaran Covid-19 di Jatim melonjak.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pasien, Pemprov Jatim Siapkan RS Lapangan Ijen Boelevard
- DAOP 7 Madiun Catat Lonjakan Penumpang KA di Libur Panjang Imlek
- 4 Daerah Jadi Zona Merah Pasca Libur Panjang, Gubernur Khofifah Siapkan RS Darurat
“Kami tidak ingin pada liburan Natal dan tahun baru ini juga terjadi lonjakan angka Covid-19,” ujarnya. (*)