Kediri (Jatimsmart.id) – Dianggap abai dan meremehkan pandemi COVID-19, sejumlah titik jalan pusat keramaian ditutup oleh Polres Kediri Kota. Salah satunya di Jalan Dhoho Kota Kediri.
Penutupan tersebut menurut Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana dilakukan untuk meminimalisir kerumunan di beberapa titik keramaian sebagai langkah antisipasi gelombang kedua COVID-19.
“Kita melakukan beberapa pengalihan arus di beberapa ruas jalan di Kota Kediri, tujuannya agar mengurangi kerumunan masa,” jelas Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, Rabu (8/7).
Menurut AKBP Miko, kerumunan masa itu jika terus terjadi ditakutkan akan menambah angka terpapar corona masyarakat.
“Kita menghindari kerumunan massa harapannya agar dapat memutus rantai Covid di Kota Kediri, karena pandemi ini belum berakhir,” imbuh AKBP Miko.
Lebih lanjut, beberapa ruas jalan yang di tutup pada malam ini antara lain Jalan Dhoho, jalan taman Sekartaji, Taman Brantas, PK Bangsa, Sudirman serta jalan H.O.S Cokro Aminoto. Miko mengimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi anjuran gugus tugas mentaati protokol kesehatan yang ada.
Senada dengan Miko, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 dr. Fauzan Adhima menilai masyarakat Kediri mulai acuh dengan kondisi pandemi yang masih mengancam di wilayahnya.
Hal itu terlihat dari mulai banyaknya masyarakat yang memadati Kawasan-kawasan tertentu di Kota Kediri seperti Jalan Dhoho dan beberapa jalan lain.
“Yang kita khawatir kan terjadinya gelombang kedua atau second wave, karena sudah landai sudah tidak ada kasus masyarakat sudah mulai abai, cuek, seolah meremehkan pandemi ini,” jelas Fauzan.
Gelombang kedua tersebut kata Fauzan kemungkinan besar akan terjadi jika masyarakat masih tetap seenaknya tidak menghiraukan aturan yang ada.
Fauzan juga menyebut, masyarakat harus mempunyai kesadaran penuh akan virus yang telah menjalar ke puluhan ribu orang di Indonesia ini, kesadaran itu lanjutnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19.
“Makanya kami sesuai dengan apa yang dikatakan presiden, masyarakat harus mempunyai perasaan yang sama bahwa pandemi ini belum berakhir, dan saling menjaga, dengan mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Fauzan. (ad)