Kediri (Jatimsmart.id) – Calon Bupati Kediri, Deny Widyanarko kembali menyambangi dusun-dusun di Kabupaten Kediri. Hari ini, Rabu (9/10/2024) figur yang identik dengan blangkon hijau itu hadir di Kecamatan Grogol dan Banyakan, di antaranya Dusun Ngeluk, Sumbersari, Kalipang, serta Sendang, Jatirejo, Manyarejo, Jajar, dan Gading.
Dalam pertemuan ini, Deny banyak mendapat keluhan dari warga. Terutama terkait infrastruktur jalan desa yang belum memadai. Menurut warga banyak jalan-jalan desa yang rusak dan berlubang.
“Tadi saya mendengar banyak keluhan. Misal jalan masih lubang-lubang, itukan masih banyak di dalam. Mungkin di luar bagus tapi di dalam masih lubang-lubang,” kata Mas Deny.
Mas Deny pun menjawab keluhan ini dengan program pembangunan dusun senilai Rp300-500 juta per tahun. Program prioritasnya dengan Mudawamah di Pilbup Kediri 2024 ini menurut Deny adalah solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.
“Program dusun ini diharapkan benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat karena program ini akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dusun. Yang paling tahu masalah di dusun ya sebenarnya warga masyarakat. Maka dari itu, nanti untuk menentukan prioritas apa yang menjadi kebutuhan, biarlah masyarakat sendiri yang menentukan,” terang Deny.
Selain jalan berlubang, UMKM juga menjadi perhatian calon bupati asli kelahiran Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri itu jika nanti terpilih menjadi Bupati Kediri. Menurutnya, masih banyak yang harus dilakukan untuk UMKM di Bumi Panjalu bisa berkembang.
“Program itu juga bisa diberikan untuk UMKM, bisa lewat pelatihan, bisa lewat alat, atau kita membantu market. Jadi bagaimana mereka bisa memproduksi tapi bingung memasarkan itu nanti kita akan memberikan solusi,” jelasnya.
Untuk alurnya, Deny menyebut program ini cukup fleksibel dan mudah. Selain infrastruktur dan UMKM, program ini juga bisa menyentuh pertanian dan peternakan.
Untuk diketahui, hingga hari ini Deny sudah menyambangi lebih dari 650 dusun di Kediri. Deny juga melakukan kontrak politik dengan kelompok masyarakat sebagai wujud komitmennya. Kontrak perjanjian itu akan ia teruskan ke seluruh dusun, sehingga masyarakat bisa mengetahui seluruh visi misi dan program kerjanya yang pro terhadap rakyat.
“Kita selama ini sudah melakukan kunjungan ke dusun di Kabupaten Kediri, kira-kira dusun 650 lebih dan ini terus kita lakukan. Setiap kunjungan dusun, kita sertai dengan kontrak politik yang sama,” tandasnya.