Kediri (Jatimsmart.id) – Saat ini bermunculan desa-desa wisata baru di Kabupaten Kediri. Ini setelah dilaunchingnya destination branding baru Kediri Berbudaya.
Melihat hal tersebut Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana berencana memperbanyak homestay. Menurutnya, homestay ini dapat langsung berdampak kepada masyarakat di sekitar desa wisata. Dengan demikian ekonomi akan berputar pada masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan, Pemkab nantinya akan membatasi hotel. Hotel nggak boleh terlalu banyak, homestay yang banyak,” kata Mas Dhito saat memberikan sambutan dalam acara Grebeg Syawal dan Launching Desa Wisata Sidomulyo, Kecamatan Wates.
Bagi desa yang memiliki destinasi wisata, lanjut Mas Dhito, kepala desa diminta menyiapkan homestay. Pihaknya juga berjanji akan terjun langsung untuk mengecek homestay dan melakukan pendampingan serta evaluasi.
Hal ini dilakukannya juga untuk menyambut bandara baru yang rencana akan beroperasi pada Oktober 2023 mendatang.
“Nanti kita cari di Bulan Mei-Juni ini kita lihat kapan (agenda) kosong, saya tidur di sini. Kita tes homestaynya,” terang Mas Dhito.
Mas Dhito berharap besar Desa Wisata Sidomulyo dapat bertahan dan berkembang. Mengingat desa yang memiliki 10 Homestay tersebut berada di akses utama menuju Gunung Kelud.
“Karena desa Sidomulyo adalah salah satu desa yang dilewati untuk akses utama menuju Gunung Kelud. Maka harapan saya sangat besar sekali,” pungkasnya.
Adapun destinasi wisata dan budaya yang berada di Desa Sidomulyo ini antara lain Sumber Ganggong, Kesenian Lesung, Jaranan, edukasi serta produksi Kerupuk Gadung. (adv/kominfo/jek)