Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin Rapat Koordinasi lintas Sektoral terkait Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2023 di Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023). Rapat ini dihadiri Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto, Perwakilan Kodam V Brawijaya, Kaskogartap III/Surabaya, Kaskoarmada II,. Serta Kapolres jajaran Polda Jatim dan Pertamina, Bulog, BMKG, Baznas.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pertama Petugas harus mengawasi trafict atau kedatangan para pemudik saat lebaran 2023. Mengingat ada 24 Juta orang akan masuk di Jatim.
Kedua yaitu Quick Respon atau penanganan cepat dari petugas pengamanan lebaran terhadap korban kecelakaan baik di darat, di kapal laut. Ketiga Destinasi atau Tempat Wisata. Karena saat liburan lebaran nanti tempat wisata menjadi tujuan pemudik usai melakukan silahturahmi lebaran terutama wisata air. “Kami minta petugas juga melibatkan pramuka, dan Tagana dalam pengawasan wisata air tersebut,”pintanya.
Ke empat yaitu, pengawasan stok bahan pokok harus tersedia saat lebaran. “Kami harap Bulog menjamin ketersedian beras aman saat lebaran 2023. Mengingat saat ini Jatim memasuki panen Raya,”harapnya.
“Kita semua berikhtiyar, bekerja keras tapi tetap diikuti semua dengan berdoa. Semoga kegiatan keamanan saat arus mudik lebaran 2023 di Jatim berjalan lancar, kondusif dan aman,”pungkas Khofifah Indar Parawansa Gubernur Perempuan pertama di Jatim.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto bersama Forkopimda Jatim memastikan kelancaran mudik Lebaran Idul Fitri 2023. Komitmen kita bersama-sama Ibu Gubernur dan jajaran Forkopimda Jatim, yaitu kita bisa menjamin terlaksanaanya kegiatan pelaksanaan mudik ini dengan lancar, aman dan selamat bagi para pemudik. Tentunya ada kebahagiaan bagi mereka bisa terjamin dalam pelaksanaan kegiatan mudik,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto usai gelaran Rakor.
Dijelaskannya, rakor lintas sektoral ini guna memastikan kegiatan pelaksanaan pengamanan pelaksanaan mudik Lebaran 2023. Kolaborasi dan koordinasi terus dilakukan dengan seluruh stakehoklder terkait, baik di lapangan langsung maupun dalam tataran teknis.
Mengenai 24 juta penduduk yang masuk di Jatim sesuai yang disampaikan Gubernur, Toni mengaku, hal itu pasti ada perputaran diantara Kota dengan Kota, begitu juga Kabupaten yang lainnya. Pihaknya pun menyikapinya dengan menghadirkan kesiapan-kesiapan anggota, baik dalam pelaksanaan pengamanan sebelum Idul Fitri sampai dengan pasca Idul Fitri. “Sebanyak kurang lebih 19.154 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan Lebaran 2023 atau Operasi Ketupat Semeru 2023,” tegasnya.
Alumnus Akpol 1988 ini menambahkan beberapa hal yang ditekankan oleh Ibu Gubernur Jatim. Yaitu terkait quick response dalam pengamanan. Apabila ada kecelakaan, bagaimana kecepatan kita agar bisa membawa korban. Selanjutnya ruang-ruang tempat area publik wisata yang menjadi incaran pemudik. Dan beberapa hal lainnya disikapi secara teknis, termasuk dengan pendistribusian bahan-bahan pokok yang tentu akan berdampak kepada invlasi.
Pihaknya pun memberikan imbauan bagi pemudik yang menggunakan roda dua. Menurutnya yang terpenting adalah mengingatkan mereka untuk berhati-hati dan menggunakan alat keselamatan berkendara seperti helm. Serta kesiapan kesehatan diri mereka dalam berkendara dan kesiapan kendaraan yang akan mereka gunakan.
“Kami berpesan agar pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jaga kecepatan kendaraan, kalau memang lelah harus beristirahat. Sehingga tujuan mereka mudik harus bisa sampai ke alamat tujuan,” pungkasnya. (red/kjt)