Kediri (Jatimsmart. Id) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, semua pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam berwirausaha dan memasarkan produknya hingga jauh. Tidak peduli mereka berada dari mana asalnya, yang penting mereka mendapatkan kesempatan yang setara.
“Tidak peduli dari mana asal usahanya, entah di puncak gunung atau di pesisir pantai, kita semua punya kesempatan yang setara untuk sama-sama mengais rejeki dan modernisasi bisnis,” ujar Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat mengikuti Penyerapan Aspirasi (Reses) ke III Tahun 2021 yang diadakan Anggota DPRD Prov. Jatim Dapil VIII (Kabupaten/Kota Kediri) di Balai Desa Banaran, Kec. Kandangan, Kab. Kediri.
Untuk itu, dirinya berkeinginan agar kesempatan yang sama itu dapat di akomodir melalui bentuk inkubasi bagi para UMKM di Jatim.”Saya punya cita-cita untuk bisa merancang inkubasi bagi UMKM di Jawa Timur,” tuturnya.
Inkubasi sendiri, sebut Arumi, merupakan metode pendorongan UMKM yang berfokus pada usaha kecil melalui pendanaan dan pendampingan berkala. Disamping itu, penggunaan platform digital juga dinilai penting sebagai salah satu upaya.
“Desa seperti Banaran ini pasti memiliki banyak potensi yang tidak diketahui oleh orang-orang di luar sana. Jadi memang mau tidak mau, meskipun susah, kita harus belajar penggunaan gadget. Karena jaman juga sudah berubah, tuntutan lebih banyak, transaksi dan pemasaran lebih baik dilakukan melalui online,” terangnya.
Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu menambahkan, dengan adanya pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk melakukan banyak kegiatan lewat layar telepon genggam, maka pemanfaatan penjualan lewat online pasti akan lebih terasa efeknya dengan teknik yang tepat.
“Pilihannya ada di kita. Panjenengan semua pasti tahu kalau gadget bisa menjadi manfaat ataupun mudhorot. Maka, ayo satukan niat dan tekad serta perkuat mentalitas agar kita bisa lebih banyak mengambil sisi baik gadget ini ketimbang sisi negatifnya,” ajaknya.
Lebih jauh, Arumi berpesan agar acara Reses tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, diskusi yang dijalankan dapat membantu perbaikan kebijakan pemerintah.
“Kegiatan ini sangat berharga sekali. Tentu saya, suami saya, juga Bu Gubernur sangat butuh masukan dari jenengan sedoyo. Saya ingin mendengarkan langsung, agar tahun depan bisa membuat program yang lebih efektif,” pesannya.
“Insya Allah semua aspirasi akan dipertimbangkan. Setelahnya akan kami sesuaikan dengan kebijakan yang ada serta kemampuan kami. Karena kami di sini ya untuk mendengarkan bapak-ibu semuanya,” tambah Arumi.
Sementara itu, salah satu Anggota DPRD Prov. Jatim Dapil VIII Subianto mengingatkan agar masyarakat Desa Banaran mengikuti perkembangan jaman. Di mana, langkah pertama dapat dimulai dari anak-anak muda yang merupakan petani milenial.
“Perubahan harus diikuti, kalau tidak kita sendiri yang akan tergerus. Perubahan jaman semacam ini sangat berpengaruh, terutama untuk pelaku UMKM. Disinilah peran anak muda muncul. Saya bangga, karena generasi muda di sini telah membantu peternak dan petani memasarkan produk sampai luar pulau. Untuk itu, saya berterima kasih,” terangnya. (*)