Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Guna menurunkan risiko keparahan infeksi Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi bergerak serentak memindahkan warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) menuju fasilitas isolasi terpusat (isoter). Satgas menargetkan penjemputan ini akan dilakukan setiap hari di setiap kecamatan dengan minimal 20 persen warga isoman yang pindah ke isoter.
BACA JUGA:
- Wali Kota Kediri Himbau Warga Positif Covid-19 Tanpa Gejala Dirawat di Ruang Isolasi Terpusat
- Perhatikan Hal Ini Saat Menjalani Isolasi Mandiri!
- Setelah 14 Hari, Portal Isolasi Mandiri Kelurahan Tamanan Dibuka
“Saya minta Satgas Kecamatan untuk secara persuasif mangajak warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar dipindahkan ke isoter. Lakukan pendekatan yang baik, beri penjelasan bahwa ini untuk menghindari risiko yang lebih berat, seperti keterlambatan penanganan medis,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Hadir dalam apel, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Kapolresta Kabupaten Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, anggota DPRD Banyuwangi, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono, serta perwakilan dari Lanal, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Saat ini di Banyuwangi terdapat 23 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di berbagai kecamatan. “Selain menekan potensi penularan, isolasi terpusat juga memudahkan tenaga medis dalam melakukan penanganan pasien untuk mempercepat pemulihan sekaligus bisa mengurangi risiko keparahan pasien,” kata Ipuk.
BACA JUGA:
- 28 Warga Terkonfirmasi Positif, Kelurahan Bandar Kidul Terapkan Isolasi Mandiri Dalam Pengawasan
- Tiga PMI Dijemput BPBD Di Surabaya Positif Covid19 Saat Isolasi Di Kelurahan
- Tetap Bisa Mabar, Wali Kota Kediri Sediakan Wi-Fi di Ruang Isolasi Terpusat
Selain yang ada di kecamatan-kecamatan, Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien, dan bisa dikembangkan hingga 150 pasien. (*)