Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Pogram inovasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi buah naga dengan penggunaan lampu, masuk Top 99 Kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang digelar oleh Kemenpan RB.
BACA JUGA:
- Ajak Pengusaha Muda Maksimalkan Kreativitas dan Inovasi, Wagub Emil Promosikan Perwira di Jember
- Launching Inovasi Samsat Bunda, Go-Pay, dan KB-Bukopin, Gubernur Khofifah Harap Dapat Mempermudah Layanan
- Walikota Madiun Minta Pihak Sekolah Tetap Berinovasi dalam Belajar Mengajar
Inovasi tersebut adalah teknologi tepat guna penggunaan lampu di kebun buah naga pada malam hari, untuk merangsang pembungaan.
Berkat inovasi ini, buah naga para petani dapat menghasilkan banyak buah, sehingga petani dapat melakukan panen buah naga di luar musim atau off season. Saat ini total luasan lahan buah naga Banyuwangi sebanyak 3132 hektar. Dari luasan tersebut, terdapat 2608 hektar yang menggunakan lampu.
Untuk diketahui, Top 99 Sinovik ini telah memasuki tahap penjurian dengan pengecekan secara langsung. Pengecekan lapang dilakukan langsung dari lahan buah naga milik petani buah naga, Edi Purwoko di Dusun Tambakrejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Secara bergantian, para juri Sinovik yang terdiri atas JB.Kristiadi, Eko Prasojo, Haris Turino, R. Siti Zuhro, Tulus Abadi, dan Indah Sukmaningsih menggunakan kesempatan tersebut untuk tanya jawab langsung.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyebut inovasi ini sebagai ikhtiar yang dilakukan untuk meningkatkan produksi buah naga, tentu pihaknya juga berharap bahwa inovasi ini akan bisa menjadi contoh yang baik dan potensial bagi petani naga di wilayah lain.
BACA JUGA:
- Luncurkan Inovasi Pengiriman SIM ke Rumah, Polda Jatim Gandeng GrabExpress
- Dukung Generasi Muda Berinovasi, Wagub Emil Siap Fasilitasi
- Jaminan Mutu Produk Pertanian dengan Sertifikasi Prima
“Ini ikhtiar pemkab bersama masyarakat Banyuwangi untuk meningkatkan produksi tani buah naga. Kami berharap ini bisa menginspirasi petani buah naga lainnya sehingga produksi taninya meningkat dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Ipuk, dikutip langsung dari website resmi Pemkab Banyuwangi. (*)