Nganjuk (Jatimsmart.id) – Aktivitas di Kantor Pemerintah Kabupaten Nganjuk terpantau normal, pasca operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat. Para ASN tetap masuk seperti biasa di lingkungan kerja Pemkab Nganjuk di Jl Merdeka.
BACA JUGA:
- Adanya Dugaan Korupsi, KPK Geledah Sejumlah Kantor Dinas di Pemkot Batu
- Sosialisasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi dan Pemahaman Gratifikasi
- Walikota Kediri Tandatangani Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Sekertaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Mochamad Yasin mengaku tidak tahu pasti perihal penangkapan yang dilakukan oleh KPK ini. Terakhir kali Yasin berkomunikasi dengan Novi pada Jumat (7/5) lalu. Mereka membicarakan terkait ppersiapan peninjauan penyekatan yang dilakukan di beberapa titik. Setelah itu Yasin belum melakukan komunikasi lagi dengan Novi.
“Saya secara resmi belum mendapat informasi, bagaimana benarnya saya juga menunggu informasi. Sampai sekarang saya belum komunikasi dengan pak Bupati,” katanya, Senin (10/5).
Yasin juga membenarkan terdapat ruangan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang saat ini disegel. Sebanyak 3 ruangan di bagian mutasi di segel. Meskipun begitu, Yasin menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengganggu aktivitas ASN yang bertugas di ruang tersebut. Mereka akan tetap masuk kerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
BACA JUGA:
- Mampir di Kota Blitar, KPK Beri Edukasi Anti Korupsi untuk Para Pelajar
- Ratusan Napi Lapas Tulungagung Terima Remisi Kemerdekaan, Kecuali Napi Korupsi
- Walikota Kediri Tandatangani Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
“Mereka bisa menggunakan ruangan lain yang ada, jadi tidak terlalu mengganggu,” imbuhnya.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, dikabarkan terkena OTT yang dilakukan oleh KPK pada Minggu (9/5) malam. KPK berkerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan OTT ini. Diduga OTT ini berkaitan dengan kasus jual beli jabatan. Novi sendiri menjabat Bupati untuk periode 2018-2023. Bersama pasangannya, Marhen Djumadi, memenangi pilkada tahun 2018 lalu. Pasangan ini diusung oleh PKB, Hanura dan PDI-P. (pam/ydk)