Kediri (Jatimsmart.id) – Perhatikan nasib petani di Kediri, anggota Komisi IV DPR RI Endro Hernano mengungkapkan jika hasil rapat terbatas dengan Kementian Pertanian memutuskan untuk mengimpor beras, namun dengan sarat beras impor tersebut tidak akan diedarkan di pasaran.
BACA JUGA:
- Stok Melimpah, Khofifah Minta Tak Perlu Impor Beras
- Panen Raya Akhir Tahun, Ponorogo Bakal Surplus 17,15 Ribu Ton Beras
- Pemkab Kediri Berikan 41.240 Kg Bantuan Beras Bagi 2.062 KPM di Kec. Kepung
Hal ini diungkapkan Endro saat berkunjung di Kota Kediri dalam memberikan bimtek dan penyuluhan pada Petani di kota Kediri. Menurut Endro, hingga saat ini pada dasarnya Komisi IV DPR RI masih tetap menolak, namun karena bebrapa alasan dalam rapat terbatas memutuskan untuk mengimpor beras.
“Memang kita tetap menolok impor, tapi kita menghormati UU kita yang dilindungi tuidak hanya petani, rakyat mivskin juga harus dilindungi, jangan sampai harga beras terlalu tinggi” kata Endro Hernano politisi Gerindra, Rabu (31/3/2021).
Lebih lanjut, kendati memutuskan untuk sepakat mengimpor beras, namun bebrapa syarat diungkapkan dalam rapat tersebut, tidak ada beras impor yang beredar dipasaran, jika diketemukan beredar dilapangan pihaknya akan melakukan protes.
“Beras impor harus masuk ke cadangan beras pemerintah, jangan beredar dipasaran, karena yang isa menurunkan harga beras ini adalah cadangan beras pemerintah melalui opersi pasar” imbuh Endro.
BACA JUGA:
- Menko PMK Muhadjir Effendy Cek Beras Bansos di Gudang Bulog Kediri
- Bulog Kediri Siap Salurkan Bantuan Beras untuk 147 Ribu KPM
- Pemkab Kediri Salurkan Bantuan Beras Tahap 3 untuk Warga Semen
Lebih lanjut, saat ini cadangan beras pemerintah hanya 800 ribu ton, adapun yang rusak mencapai 160 ribu ton, sedangkan kebutuhan mencapai 1.5 juta ton,” terkait musim panen, apakah kita bias menjamin petani akan menjual berasnya ke bulog, mungkin petani akan menjual ke pengusaha harena harganya lebih tinggi” pungkas Endro. (ad)