Surabaya (Jatimsmart.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi upaya Pita Putih Indonesia (PPI) Jatim ikut mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jatim.
Apalagi, di konferensi bertajuk, women’s health social capital and resilience during Covid-19 pandemi yang didukung Global White Ribbon Alliance itu, Wagub Emil menyoroti soal AKI dan AKB yang dinilai sangat kompleks di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
- Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Bunda Fey Intensifkan Pendampingan dan Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi
- Wali Kota Kediri Minta Kematian Ibu Hamil dan Bayi Dalam Kandungan Jadi Perhatian Khusus
- Pemkot Kediri Mengupayakan tambahan Ambulance Seiring Meningkatnya Angka Kematian Covid-19
“Isu ini sangat kompleks yang mana kaitannya ada ekonomi, nutrisi dan kedisiplinan untuk memeriksa kehamilan. Bahkan, data Pemprov Jatim ada sekitar 15 ribu ibu hamil yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka belum optimal memeriksa kehamilannya karena terkendala pandemi Covid-19,” kata Wagub Emil di Hotel Bumi Surabaya.
Disampaikan Wagub Emil, dalam upaya mencegah kematian ibu hamil dan anak, Pemprov Jatim memiliki aplikasi Bunda Anak Impian (BUAIAN). Fungsi aplikasi tersebut, yakni untuk menyediakan informasi kesehatan ibu dan kesehatan anak.
Lebih lanjut, selain aplikasi Buaian, Pemprov Jatim juga memperdayakan perawat-perawat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes). Mereka, bertugas melakukan jemput bola serta memberikan pemahaman akan pentingnya AKI dan AKB bagi ibu-ibu hamil.
BACA JUGA:
- Angka Kematian Ibu dan Anak di Kota Kediri Nol
- Lakukan Kekerasan dan Pengerusakan, Polda Jatim Tindak Tegas Pesilat di Jatim
- Polisi Surabaya Dapat Penghargaan dari Korea Selatan
“Kita dukung pemkab untuk bisa memobilisasi alat-alat Ponkesdes di setiap desa,” ujarnya.
Wagub Emil pun berharap, konferensi yang di dalamnya telibat praktisi dan akademisi dalam maupun luar negeri mampu memberikan rumusan-rumusan solusi yang kreatif. Termasuk melakukan pemetaan sehingga, identifikasi kesejahteraan dan kesehatan bagi kaum perempuan, terutama pencegahan kematian Ibu hamil dan anak di masa pandemi Covid-19 bisa terlaksana dengan baik. (*)