Trenggalek – Jika polisi maupun TNI memupyntai tradisi upacara pedang pora, Pemadam Kebakaran (PMK) di Kabupaen Trenggalek mempunyai upacara nozel pora, yang dilakukan untuk mengantarkan anggota mereka menuju pelaminan.
Kali ini nozel pora dilakukan untuk mengantarkan pasangan Jefri Candra Setiawan dan Filian Selvana, yang digelar di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari , Kabupaten Trenggalek. Sabtu (15/12/2018).
Ada puluhan anggota pemadam kebakaran, yang mengantar Jefri, bukan tabuhan rebana seperti pernikahan pada umumnya.
Mirip dengan TNI atau Polisi yang menggunakan pedang, nozel merupakan senjata mereka yang digunakan untuk menyemprot air. Pengantin pria juga dinaikkan ke atas mobil pemadam kebakaran, dan diarak menuju lokasi pernikahan. Hal ini membuat sang penganti, yang telah mengabdi di PMK Kabupaten Trenggalek sejak 2015 ini gugup namun juga terharu merasakan sakralnya proses tersebut. “dag dig dug tapi juga terharu” ujar Jefri
Tradisi upacara nozle pora ini merupakan kali pertama digelar, dan akan dilakukan setiap ada anggota pemadam kebakaran yang menikah. Meskipun begitu upacara ini dilakukan tanpa menganggu kesiapsiagaan anggota , dalam mewaspadai adanya bencana kebakaran yang bisa terjadi sewaktu waktu. Mereka juga langsung kembali ke kantor, begitu upacara selesai dilakukan.
“kesiap-siagaan tetep kita laksanakan” kata Mochamad Basuki, Koordinator Pmk Trenggalek
Bahkan pelaksanaan upacara nozle pora ini bisa saja batal dilaksanakan, bila terjadi bencana kebakaran. mereka akan langsung bergegas menuju lokasi kebakaran, tanpa menunggu pelaksanaan upacara selesai. (pam/ydk)