Surabaya (Jatimsmart.id) – Torehan prestasi siswa asal Jawa Timur dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 tidak hanya yang lewat jalur reguler. Di jalur program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, siswa asal Jawa Timur juga menjadi yang terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).
BACA JUGA:
- Selamat ! 110.459 orang Lulus SNMPTN 2021, Terbanyak Siswa Asal Jawa Timur
- Pendaftaran SNMPTN Tersisa 1 Hari Lagi, Khofifah: Pilih Jurusan Sesuai Minat
- Khofifah Bangga Siswa Jawa Timur Tertinggi Lolos SNMPTN 2020
Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah peserta KIP Kuliah SNMPTN 2021 ada sebanyak 134.134. Sedangkan jumlah peserta KIP Kuliah SNMPTN 2021 yang dinyatakan lolos sebanyak 29.904 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.394 orang merupakan siswa asal Jawa Timur dari total pendaftar sebanyak orang.
Untuk diketahui, KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Adapun KIP Kuliah dikhususkan untuk calon mahasiswa/lulusan SMA sederajat tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, kabar ini tentu saja sangat menggembirakan sekaligus membanggakan karena Jawa Timur mampu menempati peringkat pertama di semua jalur SNMPTN, baik reguler maupun KIP Kuliah,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.
Khofifah mengatakan, KIP Kuliah menjadi semacam oase bagi siswa kurang mampu tetapi berprestasi untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN Favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya pemerintah.
BACA JUGA:
- Gubernur Jatim, Khofifah Prioritaskan APBD Tahun 2020 untuk Pendidikan
- Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Gelar Lomba Inobel Bagi Guru SMP
- Bupati Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri
Khofifah berharap, siswa yang diterima melalui jalur KIP dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Dengan begitu, setelah lulus nanti dan bekerja, mereka bisa keluar dari status “keluarga kurang mampu” menjadi sejahtera.
“Saya ucapkan selamat kepada semua calon mahasiswa baru asal Jatim yang diterima. Yang belum lulus, masih ada kesempatan mengikuti tahapan seleksi berikutnya, UTBK SBMPTN. Jangan putus asa,” imbuhnya. (*)