Surabaya (Jatimsmart.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terus mendorong potensi kerjasama, baik perdagangan, investasi maupun transportasi antara Jatim dengan Kolombia, salah satunya terkait pengembangan cable car. Dimana saat ini Jatim berencana mengembangkan cable car di beberapa daerah pegunungan di Jatim.
BACA JUGA:
- Lomba TTG, Munculkan Ide dan Inovasi Baru Untuk Masyarakat
- Kota Kediri Raih Innovative Government Award (IGA) 2020, Walkot: Penghargaan Adalah Bonus
- Khofifah Beri Pesan, Tingkatkan Inovasi Digitalisasi Sistem Managemen Kepegawaian Bagi Percepatan Layanan
“Jadi di Kolombia ini banyak cable car yang dipasang di daerah pegunungan Andes, salah satunya di Medelline. Kita melihat potensi masyarakat menginginkan adanya cable car di daerah-daerah pegunungan di Jatim ini tinggi. Jadi kita ingin agar pengembangan cable car seperti yang ada di Medelline yang bisa menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan masyarakat di pegunungan ini, bisa kita ikuti,” kata Emil saat menerima kunjungan kerja Dubes RI untuk Kolumbia di Ruang Kerja Wagub, Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya.
Emil mengatakan, dalam hal cable car ini, secara teknologi PT. INKA di Madiun sebenarnya telah mampu memproduksi gerbongnya. Namun, sinergi kerjasama dengan Kolombia ini tidak hanya sekedar teknologi, tapi juga bidang manajemen dan pemberdayaan masyarakatnya.
Menurutnya, Kolombia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin. Untuk itu dirinya berharap makin banyak kerjasama yang bisa didorong antara Jawa Timur dengan Kolombia, apalagi Jatim adalah provinsi industri.
BACA JUGA:
- 6 Tantangan Berbisnis di Era Digital, Sudah Siap Menghadapinya?
- Wujudkan Misi e-Commerce Lokal Go Nasional, NSN Express Gelar Pelatihan Digital Marketing
- Kolaborasikan Wayang Karton dengan Teknologi Digital, Tarik Minat Milenial
Lebih lanjut menurutnya, dalam jangka pendek ini dirinya ingin mendorong potensi ekspor Jatim ke Kolombia terutama produk-produk yang dibutuhkan untuk tenaga medis seperti APD dll. Tentunya selama kebutuhan dalam negeri telah tercukupi. Hal ini dikarenakan Jawa Timur sudah bisa meningkatkan produksi alat kesehatan seperti APD sangat signifikan. (*)