Tulungagung – Ratusan umat katolik di Tulungagung mengikuti ibadah jalan salib di Gereja Katolik Santa Maria Dengan Tidak Bernoda Asal untuk memperingati wafat Isa Al Masih, atau Yesus Kristus. Meski dalam ibadah jalan salib ini tanpa menyajikan tablo atau drama jalan salib, namun ibadah tetap dijalani secara khusuk. Tangis harupun mewarnai peribadatan ini.
Sehari sebelumnya mereka juga melaksanakan ibadah kamis putih. Prosesi jalan salib dilakukan hanya secara simbolis dengan menyajikan tiga muda-mudi katolik yang berjalan di 14 stasi atau perhentian yang ditandai dengan relief.
Dengan dipimpin oleh Romo Albertus Widya Rahmadiputra umat katolik dibawa untuk menyaksikan kesengsaraan Yesus Kristus saat memikul salib untuk menebus dosa umatnya. Saat inilah umat katolik meneteskan air mata. Mereka diajak untuk merenunginya dan meneladani pengorbanannya dalam kehidupan sehari-hari.
“kita sungguh mengenangkan bagaiamana Tuhan menebus dosa manusia dengan cintanya yang total dengan memikul salib,: kata Romo Albertus Widya Rahmadiputra, Jumat (19/4/2019).
Selain mengenang rasa cinta Yesus Kritus dalam menebus dosa umatnya ibadah jalan salib ini juga berdoa khusus kepada bangsa indonesia agar saling menghormati antar sesama dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa pasca pesta demokrasi pemilu serentak 2019. (pam/ydk)
Baca Juga :