Kediri, (jatimsmart.id) – Pemerintah Kota Kediri, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, mengadakan kegiatan sosialisasi security awareness di salah satu hotel di Kota Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran keamanan informasi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota Kediri dalam menghadapi risiko serangan siber yang kian berkembang, Kamis (31/10).
Sosialisasi ini menghadirkan Herman Kabetta, dosen dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta empat taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara sebagai narasumber. Melalui materi-materi penting yang disampaikan, peserta, yang terdiri dari kepala OPD, anggota Computer Security Incident Response Team (CSIRT), dan agen siber OPD, dibekali pemahaman mengenai jenis-jenis serangan siber, termasuk serangan malware, phishing, dan pengoperasian perangkat jahat yang kerap menyasar institusi pemerintahan. Dengan penyampaian praktikum life hacking, peserta dapat melihat langsung metode peretasan yang sering digunakan untuk membobol akun atau mencuri data melalui tautan berbahaya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat. Ia menekankan bahwa keamanan informasi adalah tanggung jawab bersama yang perlu diutamakan dalam menjalankan pelayanan publik.
“Perkembangan teknologi informasi memang membuka akses yang lebih luas bagi kita, namun di sisi lain membawa tantangan baru, khususnya terhadap keamanan data dan informasi. Pemerintah Kota Kediri melalui kegiatan ini ingin mengajak seluruh OPD untuk lebih waspada dan memahami pentingnya mengamankan informasi yang kita kelola,” kata Apip.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal menuju terbentuknya budaya keamanan informasi di setiap OPD. Ia berharap, melalui edukasi ini, setiap OPD dapat lebih tanggap dalam mengenali dan menangani potensi ancaman siber yang dapat merugikan organisasi maupun masyarakat.
“Keamanan informasi bukan lagi sekedar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang wajib dipahami semua pihak. Sosialisasi ini diharapkan bisa menciptakan sinergi antara seluruh OPD untuk mengembangkan sistem keamanan yang lebih baik dan tangguh, sehingga kita dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang kita berikan,” tambahnya.
.
Selain memberikan wawasan tentang teknik pencegahan dan respons terhadap ancaman siber, kegiatan ini juga membahas kebiasaan digital yang aman, seperti menghindari akses ke tautan yang tidak jelas dan menjaga keamanan akun dengan otentikasi yang kuat. Apip berharap melalui sosialisasi ini, setiap OPD dapat mengimplementasikan kebijakan keamanan informasi yang lebih ketat dalam operasional sehari-hari.
Di akhir kegiatan, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang Kediri Cyber Security Competition 2024. Tim Sigma Sigma di Dinding dari SMAN 7 Kediri keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh tim Aranara dari SMKN 1 Kediri dan tim Mavericks dari SMKN 1 Kediri sebagai juara kedua dan ketiga. Para juara memperoleh sertifikat beserta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam kompetisi tersebut.
Anik Safitri Budiyati, Salah seorang guru pendamping siswa peserta lomba dari SMKN 1 Kediri yang juga turut serta dalam serangkaian kegiatan mengaku merasakan manfaat dari sosialisasi ini.
“Melalui sosialisasi ini kita menjadi lebih paham dan tentunya meningkatkan kewaspadaan terhadap cyber security. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut, kegiatan ini diakhiri dengan penutupan resmi program magang empat taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara yang telah menyelesaikan masa praktik kerja lapangan selama dua bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri. Mereka adalah Dandi Agus Ferdianto asal Blora, Naval Indra Waskita asal Kediri, Jacob Lumbantoruan asal Pematangsiantar dan Muhammad Rizqy Putra Hermawan asal Nganjuk.
Apip Permana menyampaikan apresiasinya atas kontribusi para taruna dalam memberikan wawasan dan praktik langsung mengenai keamanan informasi di lingkungan Pemkot Kediri.
“Kami berterima kasih kepada taruna Poltek SSN yang telah berbagi ilmu dan pengalaman kepada kami. Semoga kolaborasi ini terus terjalin dan memberikan dampak positif dalam pengembangan keamanan informasi di Kota Kediri,” pungkas Apip.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk memperkuat kesadaran dan ketahanan keamanan informasi di setiap OPD, serta mendorong terwujudnya pelayanan publik yang aman dan terpercaya.(*)