Blitar (Jatimsmart.id) – Sejak 2019, Rumah Badan Usah Milik Negara (BUMN) Blitar, berhasil memfasilitasi 171 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam peningkatan kompetensi, akses pemasaran.
Senior Manager Komunikasi dan Umum, PLN Distribusi Jatim, A Rasyid Naja dalam siaran tertulis.
Dikatakannya, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta, dimana sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, Hal ini menunjukkan potensi UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran negeri.
BACA JUGA:
- BUMN Gelar Vaksinasi Lansia Selama 2 Bulan, Khofifah Minta Masyarakat Bekerjasama
- Wagub Emil Harap KEK Bisa Tumbuhkan Investasi di Jatim
- Turut Berkontribusi, Pertamina Distribusikan 4.855 Ton Oksigen untuk 504 Rumah Sakit
“UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan perekonomian negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Berlatar belakang hal ini lah, Rumah BUMN hadir, ” katanya.
Dalam pengelolaannya, PLN UID Jawa Timur bekerjasama dengan Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna (Pertakina). Diisi dengan serangkaian kegiatan yang menumbuhkembangkan pengetahuan dan ketrampilan pelaku UMKM mulai dari program pembinaan, pendampingan usaha mingguan, pelatihan rutin bulanan, serta pengelolaan ruang pamer produk UMKM.
Terletak di pusat kota dan mudah dijangkau, Rumah BUMN Blitar memiliki beberapa keunggulan seperti pesatnya berbagai komunitas UMKM di wilayah Blitar Raya yang mendukung keberadaan Rumah BUMN ini, Blitar merupakan salah satu kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar di Indonesia yang sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
BACA JUGA:
- Tiga Menteri Negara Bersama Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Bojonegoro
- Karya Anak Bangsa Bantu Tangani Covid-19
- Depo Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis Buka 24 Jam di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik
Ketua Pertakina sekaligus pengelola Rumah BUMN Blitar, Sulistyaningsih mengungkapkan, pelaku UMKM nanti akan dibekali pelatihan dan pengembangan skill mulai dari pembuatan video produk, optimalisasi medsos, pendaftaran merk dagang, pemasaran online dan masih banyak lainnya. Kami juga memfasilitasi tempat untuk diskusi, konsultasi serta ruang pamer produk,” imbuhnya. (*)