Kediri (Jatimsmart.id) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri mengikuti kampanye global untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia. Kampanye ini ditujukan agar masyarakat lebih peduli dan sadar bahwa penyakit TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk Indonesia.
Hari Tuberkulosis Sedunia di Tahun 2023 ini mengusung tema “Yes! We Can End TB”, tema yang dipilih oleh Indonesia yaitu “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!”. Tema tahun ini bertujuan mendorong pemimpinan dunia untuk meningkatkan investasi kolaborasi dari berbagai sektor untuk mengatasi epidemi TBC.
Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia RSUD Gambiran Kota Kediri mengajak masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang penyakit TBC dengan melakukan kegiatan edukasi kepada pasien dan pengunjung.
Edukasi diberikan oleh perawat Poliklinik Paru serta dokter Poliklinik Anak kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri dengan memberikan pesan agar menjaga pola hidup, makan cukup, tidur cukup, berhenti merokok dan melakukan medical check up untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, termasuk TBC.
Selain mengadakan edukasi di Rawat Jalan, edukasi juga diadakan pada pasien Rawat Inap di Ruang Galuh oleh dokter Spesialis Anak.
Edukasi dalam kampanye peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia juga dilakukan dengan Live Streaming melalui Youtube oleh dokter Spesialis Paru RSUD Gambiran Kota Kediri.
Selesai memberikan edukasi, perawat dan dokter memberikan kesempatan kepada pasien dan pengunjung rumah sakit untuk mengajukan pertanyaan. Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia juga diisi dengan Fun and Game.
Acara yang berlangsung mendapat sambutan antusias para pengunjung dan pasien di Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Upaya pencegahan agar tidak terinfeksi bakteri penyakit TBC adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Selain upaya tersebut dapat dicegah dengan cara : Menjaga kebersihan tangan, Melakukan etika batuk, Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan, Rumah dan tempat kerja memiliki sirkulasi udara yang baik dan Melakukan pola hidup sehat.
Tahun 2030 ditargetkan untuk eliminasi TBC di Indonesia, pastikan anak-anak Indonesia mendapatkan pengobatan dan pencegahan TBC yang benar.
Melalui peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan penyakit TBC ini. Masyarakat jangan ragu untuk berobat apabila mengalami gejala sakit TBC. (*)