SALATIGA, (jatimsmart.id) – Jelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan layanan kelistrikan secara menyeluruh. Di sisi transmisi, PLN melalui Unit Pelaksana Transmisi Salatiga sukses melakukan pemberian tegangan pertama (energize) uprating bay dan penggantian konduktor pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV line 2 Gardu Induk Mojosongo – Gardu Induk Banyudono. Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan lanjutan, setelah sebelumnya tim PLN berhasil melakukan energize line 1 pada pertengahan Juni lalu.
General manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan PLN disisi transmisi untuk memperkuat keandalan suplai listrik menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
“Kami siap mendukung layanan kelistrikan yang aman dan andal disisi transmisi. Seiring pertumbuhan konsumsi listrik yang meningkat setiap tahunnya khususnya untuk Provinsi DIY dan Jawa Tengah, kondisi instalasi yang ada untuk mengevakuasi daya dari pembangkit ini perlu ditingkatkan juga kapasitasnya. Tentunya peningkatan kapasitas melalui rekonduktoring ini akan selaras dengan peningkatan keandalan pasokan listrik terutama untuk menyambut Nataru,” terang Tejo Wihardiyono.
Proyek rekonduktoring sepanjang 10,3 kilometer sirkuit (KMS) ini melibatkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah, PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Salatiga, Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro), Pusat Sertifikasi (Pusertif), dan mitra kerja.
Pekerjaan di lapangan dikoordinasikan langsung oleh Sumadi, Manager PLN ULTG Salatiga, sebagai komandan lapangan yang memastikan semua berjalan sesuai rencana meski menghadapi tantangan cuaca musim hujan.
Di bawah kepemimpinan tim energize yang dipimpin oleh Rikardo Siregar, Manager Pengendalian Konstruksi dan Logistik PLN UIT JBT, seluruh proses rekonduktoring dilakukan dengan percepatan, termasuk menambah sumber daya unggul baik dari tenaga kerja maupun alat kerja, serta monitoring dan evaluasi harian untuk menjaga kualitas pelaksanaan.
Sementara itu, manager PLN UPT Salatiga, Nur Fajar Fardiansyah Umar menjelaskan, Rekonduktoring ini bertujuan meningkatkan kapasitas hantar arus listrik, memastikan suplai yang andal, dan mencegah potensi gangguan selama periode krusial siaga Nataru.
“Kami ingin memastikan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru dapat beribadah dengan lancar, tanpa ada gangguan terutama disisi kelistrikan. Kami telah siagakan personil dan peralatan, lakukan berbagai program strategis juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem,” terang Nur Fajar Fardiansyah Umar.
Keberhasilan energize uprating bay dan rekonduktoring SUTT 150 kV ini tidak hanya menunjukkan dedikasi tim PLN dalam menghadapi tantangan operasional, tetapi juga menjadi bukti sinergi yang kuat antar unit dan mitra kerja. Dengan upaya ini, PLN UPT Salatiga berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung siaga kelistrikan jelang Nataru dan memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat.(Red)