Tulungagung (Jatimsmart.id) – Seorang pasien perempuan berinisial DS (41), dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung. Warga Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini mengalami batuk dan pilek usai tiba dari Hongkong yang termasuk dalam negara terpapar virus corona (COVID – 19).
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Supriyanto menjelaskan, pasien mulai dirawat pada Selasa (3/3) sore. Pasien dirujuk oleh Puskesmas Rejotangan dan langsung ditempatkan di ruang isolasi. Penempatan ini sesuai dengan prosedur penanganan virus corona di Indonesia.
“Ini tidak berlebihan karena sesuai dengan prosedur, bagi mereka yang sakit setelah bepergian dari negara terpapar corona akan langsung kita isolasi, ” ujarnya, Rabu (4/3).
Dari hasil penelusuran tim medis, pasien ini bekerja di Hongkong. Sebulan lalu pasien diajak oleh majikannya ke Tiongkok dan tinggal selama 10 hari disana. Pasien sempat mengalami batuk pilek di Tiongkok. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim media setempat, pasien dinyatakan negatif corona. Pemeriksaan ulang sempat dilakukan lagi setelah mereka pulang ke Hongkong. Hasilnya pasien juga dinyatakan negatif corona. Barulah pada tanggal 27 Februari, pasien pulang ke Indonesia.
“Setelah pulang pasien mengalami batuk pilek, karena khawatir yang bersangkutan langsung dirujuk ke rumah sakit ini,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi pasien dinyatakan bagus. Suhu tubuh, detak jantung hingga tensi darah semuanya normal. Meskipun begitu pasien harus tetap menunggu hasil uji lab dari sampel swap tenggorokan yang dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan. Hasilnya baru akan diketahui 4 hari lagi.
“Setelah hasil uji lab keluar, pihak rumah sakit baru akan memutuskan langkah penanganan selanjutnya. Kalau negatif corona bisa langsung pulang, tapi kalau sebaliknya akan kita rawat hingga sembuh,” pungkasnya. (pam/ydk)