Kediri – Tim putra Palembang Bank SumselBabel kembali meraih kemenangan, setelah membekuk juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 (25-18, 25-22, 23-25, 25-21) dalam laga lanjutan putaran pertama Final Four Proliga 2019 di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (9/2/2019).
Kemenangan ini pun sekaligus membalas kekalahan Bank SumselBabel atas Samator pada dua pertemuan di babak reguler sebelumnya. Sementara kekalahan Samator ini sekaligus merupakan kekalahan kedua. Sehari sebelumnya, tim besutan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu juga tumbang dari Jakarta BNI 46.
Bank SumselBabel bermain lebih percaya diri dan mampu memimpin lebih dulu dengan mengambil set pertama 25-18.
Memasuki set kedua, permainan sengit diperlihatkan kedua tim, meski begitu, dari awal Bank SumselBabel tidak membiarkan Samator berkembang, sehingga mereka bisa unggul 13-8. Bhayangkara Samator berusaha mengejar ketertinggalan dan menekan lawan, namun hal itu tidak dibiarkan oleh anak asuh Pascal Wilmar, sehingga mereka bisa mengamankan set kedua dengan 25-22. Tidak ingin membiarkan lawan berkembang diset ketiga, Bank SumselBabel langsung menyerang, namun Randy Tamamilang dkk mampu mencuri set ketiga dengan 25-23.
8.000 penonton pun langsung bergemuruh mendukung tim andalan Jawa Timur tersebut. Tak ingin mengecewakan penonton, Bhayangkara Samator berhasil memimpin 14-10, tapi Bank SumselBabel tak ingin mengulangi kesalahan yang sama sehingga mampu mengakhiri set keempat dengan 25-21 dan Bank SumselBabel unggul pada laga itu.
“Kita mungkin memang sedikit dibawa kelas dari tim-tim lain tapi kita tetap bermain dengan fokus. Kalau masalah pendukung kita memang sudah perkirakan, ini kan main di Jawa Timur pasti banyak pendukung, tapi anak-anak sudah saya tutup semua telinganya sehingga biar tetap fokus. Tapi memang itu yang kita bangun selama ini (mental),” ujar Manager Bank SumselBabel, Welsar Lubis.
“Otomatis ada tekanan itu, kita main di Jawa Timur, tentu semua orang mendukung Samator, tapi akhirnya kita bermain bagus, walaupun memang tadi sempat keteteran di set keempat, bahkan tadi sempat mau melepasnya, tapi saya melihat semangat anak-anak luar biasa. Kalau dilihat sih memang cukup aman, tapi sebisa mungkin kita ingin mengamankan. Jadi kalau bisa besok kita ingin mengambil kemenangan lawan Pertamina,” tambah Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar.
Sementara itu, pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono sendiri mengaku jika masalah utama timnya adalah masalah bola pertama, sehingga irama permainan menghilang, sehingga mereka harus menerima kekalahan itu.
“Saya lihat tadi memang pemain lokal lebih semangat ya, jadi di set ketiga saya formasikan pemain lokal, dan kalau saya lihat spiritnya bagus, akhirnya pun bisa memimpin set ketiga. Tapi set keempat yang dari awal memimpin tapi karena ingin cepat menyelesaikan, akhirnya tidak bisa membunuh lawan dan permainan pun jadi kebaca sama lawan,” kata Ibarsjah.
“Kemarin memang habis bertanding pasti ada capeknya, tapi semua pasti merasakan hal yang sama, tapi apapun kondisi fisik kita harus tetap berjuang. Keunggulan Bank SumselBabel memang tdi bermain rapi sehingga kita banyak melakukan kesalahan. Yang pasti buat besok kita harus lebih semangat, kekalahan dua kali ini harapannya bisa lebih baik lagi kedepannya, seperti sebelumnya kita kalah dua kali setelah itu kita lebih fight,” Pungkasnya. (ydk/sam)