Mojokerto (Jatimsmart.id) – Potensi wisata Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo terus digali. Daerah pinggiran wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang berbatasan dengan hutan ini memang menyimpan banyak potensi yang menjanjikan khususnya bagi sector wisata.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Kabag Pembangunan, Plt. Kepala DPMD, camat beserta perangkat desa Jembul, bahkan turun untuk menyisir langsung beberapa spot potensial seperti air terjun Coban Kabejan.
BACA JUGA:
- Budidaya Anggrek, Desa Tulungrejo Jadi Destinasi Eduwisata
- Desa Tamansari Banyuwangi Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
- Materia Medica, Wisata Edukasi Tanaman Herbal di Kota Batu
Coban Kabejan terletak di dalam hutan, dengan akses jalur setapak alami dan tebing curam di sisi-sisinya. Melihat potensi Coba Kabejan yang cukup tinggi untuk dijadikan spot pariwisata, bupati ingin agar hal ini dapat diformulasikan secepatnya. Mulai dari langkah pemetaan, perencanaan, hingga pembangunannya
“Jembul sangat potensial. Ini sudah jelas. Kami harus segera menyusun perencanaan, yang akan dijalankan secara bertahap. Kita harus gali terus potensi yang ada, libatkan, dan berdayakan masyarakat sekitar. Coban Kabejan ini contohnya. Kita juga bisa menonjolkan kekayaan kuliner lokal setempat, untuk membantu mendongkrak ekonomi warga desa,” terangnya, dilansir dari website Kominfo Kab.Mojokerto.
Bupati Ikfina pada eksplorasi ini, juga mengintruksikan untuk segera melakukan renovasi kolam renang wisata Bukit Pelangi Jembul, sumber air kolamnya, beserta akses jalan agar makin mudah. Tujuannya tentu untuk mendongkrak kembali nilai jual pariwisata agar lebih dikenal luas. Kolam yang dibuka sejak 2017 lalu itu, diharapkan agar bisa beroperasi kembali, dan memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Gedung PAUD yang menyatu dengan Poskesdes, juga tidak luput dari evaluasi pembangunan.
Instruksi bupati, selanjutnya segera masuk ke catatan Kabag Pembangunan Kabupaten Mojokerto, untuk segera diarahkan agar pendamping desa secepatnya berkoordinasi dengan Pemda.
Tidak berhenti di situ, bupati juga memberi instruksi PUPR agar segera menindaklanjuti irigasi yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir. Irigasi menjadi hal yang krusial untuk dibenahi, sebab Jembul merupakan spot potensial pertanian umbi porang. Pertanian tentu membutuhkan irigasi yang baik, demi memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA:
- Kemenkraf Diminta Segera Salurkan Bansos Bagi Pelaku Wisata
- Sandiaga Uno Ajak Ngopi Mas Abu, Dukung Potensi Wisata dan Industri Kreatif Kediri
- Gunung Semeru Masuk Ekspedisi Pariwisata Hijau Maraton 35 Gunung
Warga Jembul bahkan telah mengusulkan program kebun induk bertani porang. Untuk diketahui, beberapa hari sebelumnya di Desa Jembul, telah dilaksanakan panen umbi porang sebanyak total 15 ton. Hasil fantastis ini makin memperjelas potensi Jembul sebagai lahan bertani porang yang menjanjikan.
Dalam kegiatan eksplorasi wisata Desa Jembul kali ini, bupati juga melakukan tabur benih ikan tombro di sungai Desa Jembul. (*)