Tulungagung – Polres Tulungagung menggelar Deklarasi Cinta Papua. Senin (26/8/2019). Deklarasi ini diikuti oleh perwakilan sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa, serta belasan warga Papua yang berada di Kabupaten Tulungagung. Terdapat 17 warga Papua yang saat ini bermukim di Tulungagung. 16 diantaranya tercatat sebagai mahasiswa di IAIN Tulungagung, sedangkan 1 lainnya berprofesi sebagai pemain sepak bola di klub Perseta Tulungagung.
Kompol Ki Ide Bagus Tri, Wakapolres Tulungagung mengatakan Deklarasi Cinta Papua ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi, antara polisi dan warga papua. Selain itu Polres juga menegaskan akan menjamin keamanan warga Papua, seperti warga lainnya. Tanpa ada diskriminasi dalam bentuk apapun.
“Mereka kita jamin akan mendapatkan hak nya seperti warga Indonesia pada umumnya,” katanya
baca juga :
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin yang turut hadir dalam acara deklarasi Cinta Papua ini. Menurutnya apa yang terjadi di Papua pekan lalu tidak memberikan dampak signifikan terhadap para mahasiswa asal Papua. Mereka tetap fokus untuk belajar dan mengikuti segala kegiatan di kampus.
“Tidak ada diskriminasi apapun, mereka kita perlakukan sama seperti mahasiswa lain,” terangnya
Warga Papua juga merasa nyaman tinggal di Tulungagung. Febrian, pemain sepak bola Perseta Tulungagung yang baru dua bulan merasakan suasana di Tulungagung mengaku tidak pernah ada masalah dengan masyarakat sekitar. Selama ini pemain yang berposisi sebagai penyerang ini mengaku betah dan tidak terganggu dengan kejadian di Papua.
“Saya fokus untuk tetap berlatih dan berusaha untuk membawa Perseta promosi ke Divisi 2,” jelasnya. (pam/ydk)