Sampang (Jatimsmart.id) – Aparat Polres Sampang, Jawa Timur, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 1 kilogram lebih narkoba jenis sabu-sabu jaringan Malaysia yang hendak diedarkan ke wilayah itu.
“Modusnya dengan membungkus narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1,2 kilogram itu dengan bungkus sabun,” kata Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz dalam keterangan persnya di Mapolres Sampang, Rabu.
BACA JUGA:
- BNN Kota Kediri Kembangkan Kapasitas Penggiat Anti Narkoba
- Polres Kediri Kota Bekuk 29 Pengedar Narkoba
- Jumlah Pencari Surat Bebas Narkoba di BNN Kota Kediri Tinggi
Masing-masing satu bungkus sabun diisi 80 gram narkoba jenis sabu-sabu, sehingga jumlah total narkoba yang hendak diselundupkan ke Sampang sebanyak 1,2 kilogram.
Kapolres menuturkan pengungkapan kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ke Sampang itu atas pengembangan kasus yang ditangani Polda Riau pada Maret 2020.
“Dua pekan lalu, kami mendapatkan informasi dari Polda Riau juga bahwa akan ada pengiriman narkotika menuju Sampang Madura oleh kurir asal Jawa Tengah melalui ekspedisi kargo,” katanya.
Berdasarkan informasi itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya petugas berhasil menangkap kurir dan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,2 kilogram atau senilai Rp1,4 miliar lebih.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 114 subsider Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
BACA JUGA:
- HANI 2020, BNN Kabupaten Kediri : Jangan Cuek, Mari Bergandengan Tangan Melawan Narkoba
- Polres Blitar Kota Bekuk 11 Pengedar Narkoba dan Pelaku Judi
- Tes Urine Dadakan, Kapolresta Kediri Ancam Pecat Anggota yang Positif Narkoba
Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Pamekasan menilai, kasus peredaran narkoba ke Pulau Mdura, termasuk ke Kabupaten Pamekasan berdasarkan hasil ungkap aparat itu, sudah sangat mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian semua elemen masyarakat.
“Bagi kami ini adalah bahaya laten, karena yang menjadi sasaran adalah generasi masa depan bangsa,” kata Ketua Baanar Pamekasan Hairul Anam. (*)