Blitar – Hingga hari kelima pelaksanaan Ops Patuh Semeru 2019, Satuan Lalu Lintas Polres Blitar Kota menemukan banyak pelanggaran lalu lintas. Kondisi ini menunjukkan masih minimnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Pihaknya mencatat sedikitnya ada seribu pelanggar. Jumlah ini tergolong tinggi dan rata-rata saat dilakukan operasi di temukan 100 pelanggar lalu lintas.
baca juga : Amankan Bom Molotov dan Sajam dari Suporter PSIM, Polisi Dalami Dugaan Rencana Aksi
Iptu Nanik Suryana, KBO Lantas Polres Blitar Kota mengatakan, pelanggaran justru didominasi dari kalangan umum. Mayoritas pelanggaran administrasi, tidak memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) atau STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang mati.
“Kita langsung tilang, sekaligus melaksanakan sidang di tempat dengan menghadirkan tim Kejaksaan ataupun Pengadilan,” katanya
Selain itu, pihaknya juga tak lupa memberikan edukasi ke masyarakat. Berupa imbauan dan pesan-pesan tertib berlalu lintas. Mengingat pelanggaran, merupakan awal dari kecelakaan.
baca juga : Pasca Bentrokan, Ratusan Suporter PSIM Jogja Dipulangkan dengan Kereta Api
“Kita juga imbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas,” imbuhnya
Selain pelanggaran tersebut, banyak pengemudi di bawah umur tidak mengenakan helm saat berkendara. Namun, untuk pelanggar lalu lintas dari kalangan pelajar tergolong menurun di Ops Patuh Semeru 2019 kali ini. Karena petugas gencar melaksanakan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang tata tertib berlalu lintas. (yds/ydk)