Blitar (Jatimsmart.id) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar melakukan Ramp Check di Jalan Raya Talun, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Dalam pemeriksaan ini, polisi mendapati sebuah bis dengan desain lain dari biasanya. Pada kaca bis diberikan pelindung besi.
“Dipasang besi ini untuk melindungi dari lemparan batu yang bisa merusak kaca. Biasanya yang melempar para copet. Tidak diberi ini (tameng), nanti kaca sering pecah,” kata Subandi, Rabu (18/12).
“Kalau dilempar terus kaca pecah, kita juga susah karena perusahaan nuntut ganti rugi. Selain itu kalau kami berhenti, nanti copet akan naik. Nah, takutnya kami dikira sekongkol sama copetnya itu,” sambungnya.
Subandi menuturkan, lokasi yang rawan lemparan batu berada di daerah Kabupaten Malang hingga daerah Jember.
“Malang itu mulai dari Karangkates sampai Gadang. Kemudian Jember. Kalau dipasang ini selama nggak hujan angin, saya tidak terganggu,” ucapnya.
Sementara itu, informasi dari Subandi tersebut menjadi referensi Polres Blitar untuk mengawal pengguna jalan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Meski wilayah rawan berada di luar Kabupaten Blitar, sebagai langkah antisipasi kejahatan jalanan serta mengawal jalur lalu lintas, Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya akan membangun dua Pos Pengamanan di Kanigoro dan Wlingi. Selain itu, polisi juga akan menyebar pos pantau di beberapa titik sepanjang jalur nasional.
“Fungsinya untuk memantau kondisi lalu lintas termasuk tindakan street crime (kejahatan jalanan),” kata Buher.
Selain menemukan bis ala film death race, polisi juga menemukan sopir memiliki gejala hipertensi.
“Kami juga cek bagaimana kondisi kesehatan para anggota sebelum gelar pasukan besok. Karena mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, pasukan akan kita sebar. Baru nanti, anggota akan kita cek dalam apel konsolidasi pada 2 Januari 2020,” tutupnya. (tok/ydk)