Surabaya (Jatimsmart.id) – Anggota Polrestabes Surabaya, Bripka Febri Rijal Syaifuddin mendapatkan penghargaan dari Direktur Luar Negeri Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan di Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia.
Penghargaan dari luar negeri ini diterima Febri karena menolong Warga Negara Korea Selatan yang kritis saat pandemi Covid-19, hingga berhasil dilakukan evakuasi ke Korea Selatan dan saat ini sudah sehat kembali.
BACA JUGA:
- Fasilitasi Difabel, Gubernur Jatim Terima Penghargaan dari USAID Mitra Kunci
- Jatim Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
- Kota Kediri Menerima Penghargaan Indeks Kota Toleran Award 2020 dari Setara Institute
Penghargaan yang diterima Febri adalah kali kedua setelah Penghargaan Duta Besar Korea pada tahun 2016. “Saya tidak menyangka dapat penghargaan ini. Saya merasa bersyukur bahwa Pak Kim bisa lebih sehat, itu saja,” terang Febri.
Febri menceritakan, bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sudah menjadi tugas setiap anggota Polri. “Saya pernah bertugas di Unit Pengawasan Orang Asing tahun 2011-2019. Dari situ Saya belajar banyak tentang bagaimana interaksi antar personal dengan WNA hingga G2G dari berbagai negara. Sehingga ketika berurusan dengan Korea Selatan, Saya semakin memahami terlebih Surabaya menjadi sistercity dengan Busan, Korea Selatan. Saya mengenal lebih banyak tentang Korea dan berteman dengan banyak orang Korea,” jelasnya.
Termasuk, saat dirinya melakukan upaya membantu warga Korea bernama Kim yang terkena Covid19 pada saat meluasnya virus ini di Indonesia Juli 2021 lalu. “Saya sebenarnya sudah berpindah dinas di Polsek Jambangan. Namun ini tentang kemanusiaan dan ini masa yang sulit bagi semua orang. Jadi saya berusaha membantu semampu saya. Prioritas polisi adalah nyawa. Hal yang sering Saya pedomani adalah arahan Pak Presiden, yaitu Polri bukan hanya sekedar profesi, namun salah satu jalan untuk mengabdi,”ujarnya.
Pak Kim adalah pendeta dan kondisi beliau kritis karena Covid-19. Beliau perlu penanganan serius, namun segala sesuatu sangat terbatas. Dimanapun rumah sakit penuh dengan pasien Covid-19 karena varian delta memang mengerikan. “Hingga Saya berhasil menemukan rumah sakit untuk perawatan Beliau. Jika tentang yuridiksi, ini diluar yuridiksi Saya, tapi ini jalan Saya mengabdi, dapat membantu masyarakat dan menyelamatkan nyawa, rasanya bahagianya tak terkira,” katanya.
BACA JUGA:
- Kota Kediri Raih Innovative Government Award (IGA) 2020, Walkot: Penghargaan Adalah Bonus
- Inotec Award 2021: Aplikasi Pro UMKM Pemkot Madiun Tuai Manfaat
- Raih Juara 1 BKN Award 2021, Bupati Kediri Ungkap Akan Pertahankan Prestasi
Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon bertemu Bripka Febri secara kebetulan melalui seorang kenalan pada tahun 2012 dan mempertahankan hubungan mereka. Hubungan antara Lee dan Febri sekitar 10 tahun yang lalu menyelamatkan seorang Korea yang berada di ambang kematian.
Dikutip dari media Korsel HankooKilbo, Ketua Lee mengatakan, Febri membantu dengan sepenuh hati dan bisa memberikan pesan keamanan dengan sangat baik, jadi kami warga negara asing merasa sangat aman tinggal di Indonesia. “Dia adalah teman paling berharga bagi kami,” ujar Ketua Lee. (*)