Tuban (Jatimsmart.id) – Poin penting Persik Kediri atas tuan rumah Persatu Tuban sirna di ujung laga, dalam lanjutan Liga 2 PSSI 2019, Senin (30/9). Mamadou memastikan gol kemenangan Persatu melalui titik putih dari keputusan wasit yang dinilai kontroversial. Macan Putih pun terpaksa harus mengakui keunggulan Laskar Ronggolawe, dengan skor tipis 2-1.
Bermain di Stadion Bumi Wali Tuban, tuan rumah Persatu Tuban tampil mendominasi sejak awal laga. Tercatat, ada 5 kali peluang diciptakan oleh duet striker Mamadou Diallo dan Taufik Hidayat di 10 menit pertama. Namun, buruknya penyelesaian akhir, membuat mereka gagal menciptakan poin.
Sementara tim tamu, Persik Kediri yang berkostum putih-putih hanya mampu melancarkan serangan balik dari sektor sayap melalui pemain veteran Faris Adhitama.
Absennya Septian Satria Bagaskara terlihat cukup mempengaruhi ketajaman lini depan Macan Putih. Tak ada peluang berarti didapat anak asuh Budiardjo Thalib yang mengancam pertahanan Laskar Ronggolawe.
Persik Kediri harus tampil dengan 10 pemain, setelah Risna Prahala diganjar kartu merah akibat menjatuhkan Edy Winarno di pertengahan babak pertama. Unggul jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan tuan rumah. Sepakan keras Mamadou di akhir laga pun masih jauh melambung diatas mistar gawang Fajar Setya. Skor kaca mata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persatu kembali mengambil inisiatif serangan. Lini depan mereka terus menggempur barisan pertahanan tim tamu yang digalang Alekvan Djin.Persatu hampir unggul di menit 58. Namun, sebelum Mamadou mencetak gol, wasit lebih dulu meniup peluit tanda pelanggaran.
Kalah jumlah pemain, Budiardjo menarik Wimba di menit 65 dan menggantikannya dengan pemain bertahan. Tiga menit berselang, Persik justru mampu unggul lebih dulu.
Memanfaatkan celah di lini belakang anak asuh Bambang Sumantri, Persik mampu mencetak gol. Hasil dari serangan balik cepat yang dimotori oleh Taufik. Sepakannya yang masih mampu ditepis oleh penjaga gawang, kemudian dimanfaatkan oleh Ady Eko Jayanto. Persik unggul 1-0
14 menit sebelum usai, Fajar Ginting mampu menyamakan kedudukan. Memanfaatkan kemelut dimuka gawang Persik, ia mampu menyambar bola liar yang membuahkan gol untuk tuan rumah. Skor imbang 1-1 bertahan hingga hampir habis waktu normal.
Satu poin penting Persik Kediri sirna setelah wasit Untung dari DKI Jakarta membuat keputusan kontroversial di ujung laga, yang membuahkan penalty untuk Persatu. Eksekusi dingin Mamadou dari titik putih mampu menglabui Fajar Setya. Pertandingan sempat terhenti akibat protes pemain Persik. Namun, hingga laga usai skor tersebut tak berubah. Persik gagal mencuri poin, sementara sang juru kunci mampu membuka asa untuk keluar dari zona degradasi.
Sementara itu selain keputusan penalty tersebut, ada beberapa keputusan lain yang dianggap kurang tepat dan merugikan bagi juara Liga 3 musim lalu ini. Diantaranya kartu merah Risna di babak pertama. Juga keputusan offside Ibrahim Sanjaya di babak kedua. (ydk)