Kediri – Kompetisi Bola Voli Proliga 2019 kini memasuki babak final four. Pertarunga sengit akan tersaji di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, pada 8-10 Februari 2019.
Empat tim putra dan empat putri yang sudah memastikan tempat di babak empat besar itu akan saling beradu kekuatan.
Keempat tim putra masing-masing Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, dan Palembang Bank SumselBabel. Sedangkan di bagian putri keempat tim terdiri dari Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, dan Bandung Bank bjb Pakuan.
Di Kediri ini merupakan final four putaran pertama sementara putaran kedua akan digelar di Malang (15-17 Februari). Dan, selanjutnya akan mencari dua tim teratas menuju untuk merebutkan juara pada 22-23 Februari 2019 mendatang di Yogyakarta.
Juara bertahan putra, Surabaya Bhayangkara Samator akan menghadapi juara putaran kedua Jakarta BNI 46 pada hari pertama, Jumat (08/02/2019) di Kediri. Sedangkan pemuncak klasemen babak reguler, Jakarta Pertamina Energi harus bertarung dengan peringkat empat Palembang Bank SumselBabel dipertandingan berikutnya pada hari pertama itu.
Asisten manajer Surabaya Bhayangkara Samator, Hadi Sampurno mengatakan kalau tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu akan tampil maksimal. Karena final four merupakan partai hidup mati bagi semua tim yang lolos ke final four. “Saat ini persiapan kita lebih banyak latihan receive (penerimaan bola pertama). Karena jump serve dari lawan-lawan kita sangat berbahaya,” kata Hadi.
Loudry Maspaitella, sebagai manajer tim Jakarta BNI 46 putra, mengungkapkan meski timnya menjadi juara putaran kedua tidak berarti berada di atas angin. “Karena semua tim yang sudah lolos final four tidak akan mau coba-coba. Semuanya mau menang, termasuk tim kita,” ucap Loudry.
Menurutnya, lawan Pertamina pada hari pertama tim asuhan Samsul Jais itu berharap mendapat kemenangan. “Saya kira di final four ini lebih kepada mental dan fisik. Kalau keduanya siap itulah tim yang menang,” tandasnya lagi.
Skor pertemuan kedua tim itu imbang 1-1 pada babak reguler masing-masing dengan kemenangan 3-0. Pada putaran perdana, Pertamina unggul 3-0. Kemudian pada putaran keduanya giliran BNI 46 unggul 3-0.
Sementara itu, pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar mengaku tak gentar menghadapi Pertamina. “Semua tim yang lolos ke final four pasti sudah siap. Apalagi kami justru lebih senang di awal bertemu dengan Pertamina, ketimbang di awal sudah bertemu Samator,” ujar Pascal optimis.
Pada babak reguler, dua kali pertemuan Bank SumselBabel dan Pertamina berimbang berimbang, yakni sama-sama sekali menang dan sekali kalah. Pada putaran pertama, Pertamina unggul 3-0. Sedangkan pertemuan kedua di putaran kedua, giliran Bank SumselBabel menang 3-1.
Di bagian putri juga tak kalah serunya. Keempat tim tak satupun tim yang lolos dengan tak terkalahkan. Jakarta PGN Popsivo Polwan pada laga yang terakhir putaran kedua bertekuk lutut pada sang juara bertahan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 0-3.
Kekalahan dari Pertamina di akhir babak penyisihan membuat Popsivo memperbaiki kesalahan. “Kekalahan dari Pertamina justru menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami. Sejujurnya kekalahan itu karena anak-anak merasa jenuh dengan prestasi yang belum terkalahkan,” ungkap asisten manajer Popsivo, Kompol. Ernita Pongky.
Popsivo akan bertemu Bandung Bank bjb Pakuan pada hari pertama. Popsivo yang menempati peringkat pertama babak reguler berhadapan Bank bjb Pakuan yang berada di posisi keempat klasemen akhir babak reguler.
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty mengatakan pertarungan di Kediri akan berjalan menarik. Karena semua tim tidak ingin coba-coba pemain lagi. “Beruntung masyarakat Kediri akan mendapat tontonan yang menarik,” tukas Hanny. (ydk/sam)