Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa membagikan 148 paket bingkisan bagi para perintis kemerdekaan. Bantuan yang dibagikan melalui Dinas Sosial itu juga menyasar para janda perintis kemerdekaan dan keluarga pahlawan.
BACA JUGA:
- Distribusikan Bansos, Tagana Kota Probolinggo Sasar Ratusan KPM
- Kemenkraf Diminta Segera Salurkan Bansos Bagi Pelaku Wisata
- Salurkan Bansos, Kapolresta Kediri Gandeng HMI
Pembagian bingkisan mulai diluncurkan Khofifah dari Gedung Negara Grahadi Surabaya. Penyaluran paket bingkisan itu dikirim menggunakan mobil dan motor Dinsos Jatim yang dikendarai para Tagana dan TKSK.
“Sampaikan salam hormat dan terima kasih kami, kepada janda perintis kemerdekaan. Sampaikan salam hormat dan terima kasih kami kepada keluarga para pahlawan,” pesan Khofifah pada petugas pengirim.
Pengiriman paket bingkisan itu menjadi salah satu kegiatan dalam memperingati HUT RI ke 76 tahun 2021. Khofifah menjelaskan, bingkisan yang dikirimkan sebagai salah satu bentuk rasa kepedulian Pemerintah Daerah kepada mereka yang mana mereka berjuang untuk membantu merebut Kemerdekaan pada 76 tahun yang lalu.
“Mudah mudahan, beliau-beliau yang sudah mendedikasikan jiwa raga untuk Kemerdekaan Republik Indonesia, yang sudah dipanggil keharibaan Allah, mudah mudahan husnul khatimah,” harapnya.
Kepala Dinas Sosial Jatim, M. Alwi menuturkan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, pemberian bingkisan pada tahun ini diserahkan langsung kepada yang bersangkutan. Tahun sebelumnya, kata Alwi, para penerima bingkisan diundang ke Grahadi.
“Kebijakan Ibu gubernur sejak tahun kemarin (karena pandemi Covid-19) ada arahan bantuan ini diantar ke rumah masing-masing dengan melibatkan teman-teman Tagana dan TKSK,” katanya.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Pahlawan, Mas Abu Tekankan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan
- Maknai Hari Pahlawan, Polresta Kediri Ajak Warga Doa Bersama dan Gowes Malam
- Momentum Hari Pahlawan, Mas Abu Ajak Pemuda jadi Pahlawan Baru
Jumlahnya 148 penerima, masing masing keluarga pahlawan 13 orang, janda perintis kemerdekaan itu 126 orang, dan perintis kemerdekaan sembilan orang. “Paling banyak dari Sumenep. Yang jelas sembako, alat kebutuhan yang dibutuhkan mereka,” pungkasnya. (*)