Kediri (Jatimsmart.id) – Kabar duka datang dari Pondok Pesantren Kedunglo Kediri. Pengasuh pondok KH Abdul Latif Madjid RA wafat pagi tadi, Senin (23/11).
“Assalamu’alaikum wrwb… innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un kanjeng romo RA pengasuh pondok pesantren kedunglo wafat jam 6.40, mohon maaf terimakasih jazaakumulloh khoiroti wasa’adatidunya wal akhiroh…semoga Husnul khatimah.. aamiin..,” ucap Sodik Kamaudi Humas Pondok Pesantren Kedunglo melalui pesan Whatsapp.
KH Abdul Latif Madjid lahir, pada 15 Agustus 1952. Kiai Latif, sapaan akrabnya adalah putra Muallif Sholawat Wahidiyah QS wa RA, muallif (penyusun sholawat wahidiyah).
BACA JUGA:
- Ponpes Putri Al Mawaddah II di Blitar Diresmikan Sebagai Pondok Tangguh
- Pandemi COVID-19, Ribuan Santri Ponpes Lirboyo Dipulangkan
- Emil Dardak : Buku Gus Sholah Jadi Esensi Kehidupan Pesantren di Era Modern
Kiai Latif sendiri memiliki jemaah puluhan ribu hampir di seluruh Indonesia dan di luar negeri, mulai dari Singapura, Afrika dan Malaysia.
“Beliau cucu dari Mbah KH Mohammad Ma’roef RA, pendiri Pondok Pesantren Kedunglo yang masyhur sebagai profesor doa karena keampuhan doa beliau,” jelas Sodik.
Semasa hidup, almarhum menikah dengan Ibu Nyai Hj. Sholihah. Dari pernikahan itu dikaruniai empat orang anak. Pertama, Agus Abdul Majid Ali Fikri, Ning Firdausul Ma’rifah, Agus Muhammad Mundir Tajul Wahidiyin dan Agus Ahmad Muhammad Wahiduzzaman Mustofa.
BACA JUGA:
- Peduli Guru Pesantren, Bupati Bondowoso Raih Penghargaan dari Kemenag
- Polres Blitar Kota Resmikan Pondok Pesantren Tangguh
- Melalui Santripreneur, Kemenperin Dorong Santri di Ponpes Wali Barokah Jadi Wirausahawan
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Departemen Urusan Wilayah Ponpes Kedunglo, Aminudin juga menjelaskan bahwa almarhum Romo Kiai Latif telah berpesan kepada jemaahnya bahwa penerusnya akan dilanjutkan oleh Agus Abdul Majid Ali Fikri.
“Sebelum meninggal dunia, almarhum romo telah meninggalkan pesan bahwa tugas dan peran romo yai akan diteruskan oleh putranya Agus Abdul Majid Ali Fikri,” jelas Aminudin.
Sementara itu, di rumah duka anggota Polresta Kediri dibantu tim pengamanan pondok dan TNI terus mengingatkan jemaah atau warga yang melakukan takziah agar selalu menjaga protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. (ad)