Lamongan (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Lamongan mendukung pengembangan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal. Hal ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan generasi muda Lamongan yang berkarakter toleran, harmonis, dan berwawasan luas.
Terlebih di dalam kurikulum merdeka termuat P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) yang dapat menjadi bagian dari penguatan koherensi antara apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan sosial.
“Ada kesuaian antara kurikulum merdeka, apa yang di pelajari di sekolah dengan di luar sekolah. Dengan demikian perlu dan penting adanya merdeka belajar ini yang di dalamnya ada P5, agar anak-anak tumbuh kembang mempunyai karkater dan ketika sudah dewasa menjadi generasi bangsa yang tidak mudah marah,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di kesempatan Gebyar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) di SMPN 2 Lamongan, Selasa (21/2).
Melalui penguatan kearifan lokal dalam kurikulum merdeka, Bupati Yuhronur, berharap anak Lamongan kelak dapat menjadi generasi pemimpin yang berwawasan luas.
“Dengan kearifan lokal yang diajarkan di sekolah mereka akan terus tumbuh menjadi anak-anak bangsa yang memiliki kualitas dan wawasan, menjadi pemimpin yang berwawasan luas, khusunya menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Namun, dalam pengembangannya tentu perlu diimbangi dengan kebutuhan gizi yang baik dan cukup, sehingga dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur juga melakukan penandatanganan komitmen Program Kemanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman antara BPOM dengan SMPN 2 Lamongan.
“Kalau jajanan bisa dikontrol dengan baik tentu anak-anak tidak mudah membeli jajanan yang terkadang bisa menimbulkan penyakit dan tidak sesuai dengan pola hidup sehat yang terus kita kembangkan,” imbuhnya.(red)