Kediri (Jatimsmart.id) – Dampak pandemi Virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Kediri sudah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terutama ekonomi bagi pekerja sektor informal. Mulai hari ini Pemkab memiliki kebijakan untuk memberikan bantuan beras bagi mereka warga terdampak.
Seperti yang diutarakan oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno kepada wartawan. Ditengah upaya pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam memerangi penyebaran virus Corona di masyarakat, muncul masalah lain yang tak kalah penting, yakni permasalahan sosial dan ekonomi warga.
Warga masyarakat yang bekerja di sektor informal, berprofesi sebagai tukang becak, ojek pengkolan di pasar, pedagang ditempat wisata, di pusat pertokoan, pedagang makanan dan profesi lainnya yang biasa bersentuhan dengan masyarakat banyak, mengalami penurunan pendapatan secara drastis, bahkan berhenti.
“Ditengah upaya pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam memerangi penyebaran virus Corona di masyarakat. Muncul masalah lain yang tak kalah pentingnya, permasalahan sosial dan ekonomi warga. Untuk itu Pemkab Kediri akan memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang paling terdampak situasi ini,” jelas Haryanti. Jumat (3/4).
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dan seluruh camat, Haryanti menginstruksikan supaya segera diselesaikan terkait kecukupan data calon penerima bantuan. Agar segera bisa direalisasikan.
Adapun bantuan beras tersebut, selain sesuai dengan keputusan Menteri Sosial untuk menggunakan cadangan beras pemerintah, juga berasal dari alokasi anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 ini. Selain itu ada juga yg bersumber dari Baznas Kabupaten Kediri serta sumbangan yang dikumpulkan dari seluruh satker di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Terpisah Plt Kadinsos Kabupaten Kediri Suharsono menyampaikan bahwa saat ini pada tahap finalisasi data calon penerima bantuan dan diupayakan penyalurannya dapat dilakukan sesegera mungkin.
“Iya sebagian telah siap akan segera didistribusikan sembari finalisasi keseluruhan data calon penerima bantuan,” terangnya. (ad/adv/kominfo)