Kediri (Jatimsmart.id) – Sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Desa Ngreco, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Meski dulu sempat jalan, namun tidak berkembang, sehingga kini BUMDes Ngreco kembali dibuka. Sebagai langkah awal, BUMDes bergerak di bidang jasa dan penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) untuk memenuhi kebutuhan Kantor Desa.
Selain itu, sebelumnya di Desa Ngreco juga pernah diadakan pelatihan menyablon. Tujuannya agar masyarakat memiliki ketrampilan, dimana nantinya diharapkan masyarakat dapat memproduksi kaos dan pakaian secara mandiri. Sementara dalam proses pemasarannya dapat difasilitasi oleh BUMDes.
BACA JUGA
- Jawa Timur Jadi Pilot Project Lembaga Keuangan Desa BUMDesMa Nasional
- Beri Stimulus Ekonomi Masyarakat dan UMKM, Gubernur Khofifah Serahkan Bansos dan Modal Usaha di Trenggalek
- Tingkatkan Perekonomian Melalui Pelatihan Pembuatan Minuman Tradisional
Kades Ngreco, Ahmad Bahrudin mengatakan BUMDes ini bisa menjadi etalase bagi masyarakat di luar daerah supaya lebih mengenal potensi yang ada di desa, sehingga diharapkan dengan banyaknya masyarakat luar Kabupaten Kediri yang mengetahui dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan sektor UMKM.
“Dengan adanya BUMDes tersebut, nantinya juga dapat menjadi etalase untuk produk – produk UMKM dari warga. Desa Ngreco memiliki beragam produk, mulai dari krupuk, rengginan, tahu, tempe, pembibitan bunga, serta batu bata merah,” ucapnya.
BACA JUGA:
- 257 Pekerja Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Blitar Terima Bansos Kemenparekraf
- Pemkab Kediri Beri Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Ekonomi Akibat COVID-19
- DPRD Kabupaten Blitar Monitoring Penggunaan Dana Desa untuk Bansos Covid-19 di Panggungrejo
Dengan adanya BUMDes ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mengoptimalkan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Atau dengan kata lain sebagai salah satu sumber kegiatan ekonomi desa, bahkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di desa. (ad/adv/kominfo)