Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Seiring ditetapkannya Banyuwangi ke level 2, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar pelaku UMKM segera menyesuaikan diri jelang dibukanya kembali pariwisata di kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu.
Ipuk mengatakan pergerakan ekonomi UMKM di Banyuwangi tak lepas dari pariwisata. Ipuk berharap para pelaku ekonomi menyesuaikan diri dengan aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Mulai dari memastikan karyawan telah divaksin, produk yang higienis, penggunaan masker, hingga tidak melanggar kuota kapasitas.
BACA JUGA:
- Gunung Semeru Masuk Ekspedisi Pariwisata Hijau Maraton 35 Gunung
- Serahkan Hand Tractor, Ketua Dekranasda Jatim Harap UMKM Alami Kemajuan
- Bantu Warga Hadapi Pandemi, Pemkot Kediri Bagikan 100 Makanan dari UMKM
“Alhamdulillah kini Banyuwangi telah Level 2. Ini berkat upaya keras dan sinergis seluruh stakeholder dan warga Banyuwangi. Namun kita jangan terlalu euforia, tetap harus waspada di tengah berbagai penyuesuaian aktivitas masyarakat. Jangan sampai kita terlena yang justru mengakibatkan terjadi lonjakan kembali,” kata Ipuk, dilansir dari website Pemkab Banyuwangi.
Ipuk bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menggelar rakor virtual bersama seluruh stakeholders terkait. Mulai dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), para pelaku wisata, hingga para pelaku ekonomi untuk menyamakan persepsi berbagai penyesuaian aktivitas dalam masyarakat seperti yang diatur dalam Intruksi Mendagri Nomer 39 tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Level 4, 3, 2 covid 19 di Wilayah Jawa Bali tanggal 6 September 2021.
Mengacu pada peraturan tersebut, Banyuwangi dalam pekan ini akan membuka kembali ruang-ruang publiknya. Mulai dari destinasi wisata hingga fasilitas publik lainnya.
“Pariwisata akan dibuka, tentunya restoran, depot, warung-warung makanan hingga penjual oleh-oleh akan mulai didatangi wisatawan. Ini adalah momen bagi kita untuk mulai bangkit menggerakkan ekonomi. Namun jangan lupa, kita juga tetap harus waspada. Jangan sampai dibukanya ruang-ruang publik, justru menjadi pemicu penularan covid 19 kembali. Maka, protokol kesehatan harus menjadi pegangan utama kita semua, khususnya bagi pelaku ekonomi,” kata Ipuk.
BACA JUGA:
- Kerjasama Pemkot Kediri dan Ritel Modern, Bantu UMKM Bangkit
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jatim, Khofifah: UMKM Harus Go Digital
- Dari Rumah Kurasi Kota Kediri, Produk UMKM Berjaya Di Luar Negeri
Selain destinasi wisata, satgas covid 19 Banyuwangi juga akan mulai membuka ruang publik lainnya secara bertahap. Mulai dari Ruang Terbuka Hijau, sarana olahraga, maupun sarana seni budaya.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu yang hadir dalam rakor tersebut menyatakan dengan tegas agar semua pelaku usaha mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya masalah pengaturan pengunjung hingga prokes di lokasi. (*)