Kediri (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan penan lele di Republik Lele, kawasan Kampung Inggris, Pare, pada Kamis 6 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, Khofifah mendorong adanya variasi olahan lele agar lebih diminati anak-anak. Menurut Khofifah tidak semua anak-anak mau atau suka mengonsumsi lele hanya dalam bentuk ikan biasa. Padahal, protein lele sangat bermanfaat untuk mencegah stunting.
“Anak-anak mungkin tidak bisa semua mengonsumsi lele dalam bentuk bijian gitu ya, tapi mungkin hilirisasinya. Hilirisasi lele sebenarnya sudah dilakukan dibanyak tempat yang sangat friendly untuk dikonsumsi anak-anak,” kata Khofifah.
“Penurunan stunting berbasis protein lele memang membutuhkan hilirisasi yang bisa memberikan jangka waktu. Jadi ada lele yang dimasak jenis tertentu atau dihilirasasi untuk produk tertentu hingga bulanan. Ini yang harus terus dikembangkan,” tambahnya.
Di Kabupaten Kediri saat ini, sudah ada beberapa produk turunan lele seperti abon, kulit lele maupun olahan nugget. Namun ini perlu terus dimaksimalkan.
“Pada dasarnya varian-varian produk sudah luar biasa. Coba nanti biar diidentifikasi oleh Kadisperindag Kabupaten Kediri apa yang bisa dimaksimalkan,” tegasnya.
Sementara itu di sisi lain, Khofifah juga terus mendorong peningkatan jumlah produksi lele yang sejauh ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang besar. Sederhananya, Khofifah mencotohkan keberadaan warung-warung pecel lele yang menjamur bukan hanya di Jawa Timur melainkan Aceh hingga Papua.
Dalam sehari, Republik Lele ini mampu memproduksi 8-11 ton per hari. Ini dirasa masih kurang dengan kebutuhan pasar yang ada.
“Marketnya luar biasa. Dari market yang dijangkau Republik Lele ini sebagian besar masih Surabaya dan yang diproduksi di sini saja belum mencukupi untuk memenuhi pasar Surabaya Jadi kalau ini dikuatkan lagi bisa melampaui produksi bandeng di Jawa Tmur,” jelas Khofifah.
“Apa yang ada di Republik Lele ini diharapkan menjadi inisiasi dan refrensi untuk daerah lain, sehingga kehidupan masyarakat bisa tersupport ekonominya tetapi pada saat yang sama penurunan stunting bisa tersupport gizi dan proteinnya,” tandas Khofifah.
Untuk mendorong hal itu Mas Dhito panggilan akrab Bupati Kediri menegaskan akan terus memberikan support untuk para petani Lele di Kediri.
“Bagaimana kita ini harus bersinergi dengan siapapun, mengembangkan baik itu di sektor perikanan, pertanian, berbagai sektor lah. Tentu nilai ekonomis lele hari ini yang sangat tinggi sekali Rp250 miliar per tahun, jadi dengan nilai yang setinggi itu, itu nilai konsumsi, jadi kalau pemerintah tutup mata ada yang salah dengan pemerintahnya. Untuk itu pemerintah tidak boleh tutup mata,” tegas Mas Dhito.