Kediri – Polresta Kediri menggelar operasi pekat untuk mewujudkan kondusifitas menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019. Dari operasi selama 15 hari sejak 15 Mei sampai 26 Mei ini pihaknya berhasil mengungkap 51 kasus dari berbagai pelanggaran tindak pidana.
“Operasi ini sudah kita lakukan selama 15 hari. Kita sudah berhasil mengungkap 51 kasus,” kata Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi saat rilis di Mapolresta Kediri, Senin (27/5/2019).
Sebanyak 51 kasus itu meliputi 10 kasus yang masuk dalam target operasi (TO) seperti kasus miras, narkoba, premanisme, petasan, perjudian, prostitusi dan pornografi serta 41 kasus lainnya masuk non target operasi. Dari kasus ini Polresta Kediri mengamankan 54 tersangka.
Baca :
- Jual Film Porno, Ibu Rumah Tangga di Kediri Dibekuk
- Tangkap Dua Pengedar, Amankan Ribuan Pil Koplo dan Sabu yang Dipasok Napi dari Lapas
Sementara jelang Hari Raya Idul Fitri 2019 Polresta Kediri berhasil mengamankan 363 petasan dari dua TKP yakni di Desa Tarokan Kabupaten Kediri dan Kelurahan Balowerti, Kota Kediri. Barang bukti petasan siap pakai tersebut meliputi 125 petasan merk Wood Pecker, 108 petasan merk kinciran teratai, 7 bungkus petasan merk wishing king, 10 bungkus petasan merk tikus tar, 17 bungkus petasan merk elang mas, 14 bungkus petasan merk happy disco, 82 bungkus petasan merk bima sakti, 1 kilogram obat petasan, 10 mercon berdiameter 25 cm siap pakai, 124 mercon berdiameter 18 cm siap pakai, 18 mercon belum jadi, 1 sak kertas bahan pembungkus petasan. (ydk/sam)
Baca Juga :