Kediri – DPC PDI-P Kabupaten Kediri resmi menutup pendaftaran penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kediri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri 2020 mendatang.
Hingga hari terakhir, Sabtu 14 September 2019 kemarin, sejumlah kandidat telah mengembalikan formulir pendaftaran. Beberapa nama bahkan melakukan pengambilan dan pengembalian formulir dalam satu waktu. Diantaranya, adalah Adi Suwono, pengusaha hotel sekaligus bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Kediri.
Menariknya, Adi datang ke kantor DPC PDI-P di Jalan Raya Kediri-Pare bersama pendukungnya dengan mengendarai scooter atau vespa bersama simpatisan partai berlambang moncong putih tersebut. Kondisi ini, jelas menyita perhatian pengguna jalan yang dilalui rombongan scooter itu.
Menurut Adi Suwono, scooter merupakan bentuk dari kebersamaan terhadap sesama. Terlebih, sembari memberikan contoh tata tertib berlalu lintas yang baik.
Pria yang dikenal sederhana itu juga menguraikan, visi dan misinya untuk mengikuti penjaringan Bacabup dalam Pilkada Kediri 2020 nanti. Ia akan mengusung kebudayaan dan mengedepankan Bhinekka Tunggal Ika diwilayah Kabupaten Kediri, jika diberikan amanat oleh DPP PDI-P maupun masyarakat Kabupaten Kediri secara umum.
“Kediri adalah kota tua yang memiliki kebudayaan yang sangat besar,” kata Adi Suwono di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri.
Lebih lanjut, Adi mengaku, menerima dorongan dari sejumlah pihak untuk terjun dalam Pilbup Kediri 2020 untuk membuat Kediri lebih baik. Dorongan tersebut datang dari keluarga besarnya, dan para kolega baik di internal PDI Perjuangan serta pihak lain.
Sementara itu, sejak pendaftaran ditutup sembilan orang telah mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Kediri dari sebelas orang pendaftar. Dua pendaftar yang tidak mengembalikan formulir adalah Condro dan Bondan. (ad/ydk)