Bojonegoro – Musim kemarau panjang menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Melimpahnya hasil panen dengan ditunjang nilai jual yang tinggi, membuat para petani meraup untung berlebih.
Kondisi tersebut, dirasakan para petani tembakau di Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Meski sempat terkendala persoalan air, namun tanaman ini mampu tumbuh subur, dengan hasil yang berlimpah. Selain itu, petani juga diuntungkan dengan harga jual daun tembakau yang tinggi pada musim ini.
baca juga : Harga Cengkeh Merosot, Petani Menduga Permainan Tengkulak
“Hanya perlu sedikit kerja keras dengan penyiraman secara manual dari sumur bor,” kata Mujiono, petani tembakau ditemui saat pemetikan
Lebih lanjut menurut Mujiono, dalam sekali petik, sepetak lahan seluas 200 meter persegi ini mampu menghasilkan hingga 5 gulung daun basah atau mencapai rata-rata 20 kilogram tembakau kering rajang.
baca juga : Gaplek, Olahan Petani Lereng Wilis untuk Tingkatkan Nilai Jual Ketela
Selain hasil panen yang melimpah, kualitas daun tembakau juga cukup baik, dengan harga jual yang tinggi. Bahkan, diawal musim panen ini harga tembaku daun bawah untuk kering rajang, mencapai Rp. 28 ribu perkilogram.
“(harga) ini lebih tinggi dibanding musim lalu, sekitar Rp. 20 ribu perkilogramnya,” imbuhnya
Para petani berharap harga jual tembakau yang tinggi ini, akan terus bertahan setidaknya hingga pemetikan terakhir. Sehingga mereka dapat terus merasakan untung, dengan ongkos tanam yang tinggi.