Tulungagung – Mortir aktif sepanjang 1 meter ditemukan di Sungai Brantas, Kabupaten Tulungagung, Kamis 5 September 2019. Tim Penjinak Bom Brimob Kediri menyatakan, mortir tersebut memiliki daya ledak tinggi. Bahkan, daya ledaknya mampu menghancurkan Jembatan Ngujang, yang merupakan jembatan utama penghubung Tulungagung dengan beberapa wilayah lain.
Mortir aktif yang diperkirakan berasal dari jaman Perang Dunia ke II ini diamankan di Markas Brimob Kediri, sebelum diserahkan ke Tim Gegana Polda Jawa Timur.
Kepala Tim Penjinak Bom Brimob Kediri, Aiptu Robertus Doni menjelaslan secara keseluruhan kondisi mortir aktif ini dinyatakan aman. Hal ini dikarenakan bagian depan mortir yang berfungsi sebagai pemicu telah hilang. Meski begitu kandungan peledak dalam mortir ini masih aktif dan bisa saja meledak sewaktu waktu
“Jika terkena panas berlebihan maka mortir ini bisa saja meledak,” Katanya, Jumat (6/9)
Tim Jihandak sendiri saat melakukan evakuasi terlihat sangat berhati hati. mereka membungkus mortir aktif seberat 50 kg dengan kain khusus.
“Ini bisa diluncurkan dari pesawat atau kapal,” imbuhnya.
Menurut Robertus, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mortir tersebut gagal meledak. Kerusakan pada bagian pemicu ledakan salah satunya.
“Sementara kita amankan dulu sebelum diserahkan ke Gegana Polda Jatim untuk dilakukan penelitian dan pemusnahan,” pungkasnya. (pam/ydk)