Surabaya (jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) di Gedung Samator, Jalan Kedung Baruk Surabaya.
BACA JUGA:
- Vaksinasi Lansia di Surabaya, Menkes : 38 Juta Penerima Ditargetkan Rampung Akhir Juni
- Tahap Pertama Sukses, Kota Kediri Mulai Lakukan Vaksinasi Tahap Kedua
- Terima 2.540 Vial, Pemkab Banyuwangi Segera Lakukan Vaksinisasi Tahap II
Turut mendampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kadinkes Jatim dr. Herlin Ferliana, Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuhadi, Direktur RS Saiful Anwar Malang dr. Kohar Hari Santoso, dan Direktur RSJ Menur dr. Mochammad Hafidin Ilham.
Setibanya di Gedung Samator, Gubernur Khofifah bersama Menkes langsung menyapa sekaligus menanyakan kondisi para lansia yang akan dan sudah divaksin. Selanjutnya melihat alur vaksinasi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di dalam gedung tersebut.
Seusai meninjau, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini mengatakan, pada tahap kedua ini terdapat dua kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Diantaranya, yaitu pada pemberi pelayanan publik dan lansia.
“Dua kelompok inilah yang menjadi sasaran kita di tahap kedua. Kalau dibanding dengan pemberi pelayanan publik yang juga berisiko, lansia ini juga berisiko karena kondisi tubuhnya yang rentan,” terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
BACA JUGA:
- Kepala BPOM RI Pantau Persiapan Distribusi Vaksin Covid-19 di Jatim
- Dinkes Jatim Mulai Distribusikan 915 Ribu Vaksin Covid-19 ke 38 kabupaten/kota
- Bupati Magetan Terima Vaksin Sinovac untuk Kelompok Lanjut Usia
Khofifah menjelaskan, sesuai pesan dari Menkes, pelaksanaan Vaksinasi bagi lansia ini harus dikawal dengan baik agar bisa mendapat vaksinasi sesegera mungkin. Karenanya, untuk mempercepat sasaran dari lansia tervaksinasi pada tahap kedua ini, maka dilakukan vaksinasi massal. Berdasarkan data dari Dinkes Jatim, target yang akan dicapai sekitar 3.000 selama dua hari. (*)