Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama wakilnya, Dewi Mariya Ulfa meninjau pelaksanaan ujian sekolah di SMP Negeri 1 Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamis (25/3). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 benar-benar diterapkan dalam ujian tatap muka tersebut.
Mas Dhito dan Mbak Dewi datang usai acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1.217. Setibanya di SMP Negeri 1 Ngasem, keduanya langsung meninjau pelaksanaan ujian sekolah yang dibagi dalam beberapa kelas. Dari total 348 siswa di Kelas 9, hari ini ada 70an siswa yang mengikuti ujian ini. Sekolah membaginya dalam 3 sift dengan durasi waktu 22 hari.
Dari hasil pantauan tersebut, Mas Dhito cukup mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Kekhawatirannya pada pertemuan siswa di setiap pergantian sift juga terjawab dengan adanya pintu yang berbeda untuk siswa datang dan pulang usai ujian.
BACA JUGA :
- Gubernur Khofifah Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19 dengan Astra Zeneca
- Wali Kota Kediri Kampanyekan Donor Plasma Konvalesen Lewat Lagu Hip Hop
- Terima Dubes Perancis, Gubernur Khofifah Tawarkan Kerjasama Di Bidang Histori dan Fashion
“Alhamdulillah berjalan baik. Dari pintu depan ada cek suhu, masker. Yang jelas prokes tidak duragukan. Yang menjadi konsentrasi saya adalah saat pergantian sift, bahkan pihak sekolah membuat jalur berbeda. Karena takutnya interaksi ini yang menyebabkan kluster baru,” kata Mas Bup, Kamis (25/3).
Sementara terkait persiapan sekolah tatap muka, Mas Bup mengatakan, akan membahasnya lebih lanjut usai ujian sekolah ini dilakukan. Evaluasi selama ujian sekolah ini berlangsung akan menjadi bahan pertimbangan.
“Sekolah tatap muka akan segera kita diskusikan. Tapi sebenarnya prokes kita siap, satu sisi alhamdulillah guru-guru divaksin. Saya sudah minta Dinkes mulai fokus ke guru,” imbuhnya.
BACA JUGA :
- Selamat ! 110.459 orang Lulus SNMPTN 2021, Terbanyak Siswa Asal Jawa Timur
- Tidak Hanya SNMPTN, Siswa Jatim Jalur KIP Kuliah Pun Jadi yang Terbanyak Diterima
- Resmikan Jalan Lingkar Tuban, Gubernur Jatim Harap Dapat Mempermudah Mobilitas Masyarakat
Mas Dhito menegaskan sekolah tatap muka harus dilakukan karena kendala daring. Daring dinilai memberatkan siswa terkait kebutuhan kuota.
“Semoga tidak ada kendala apa-apa, nanti baru kita putuskan (waktu),” tutupnya.
Hari ini, seluruh SMP di Kediri menggelar ujian sekolah tatap muka. Protokol kesehatan ketat diterapkan oleh pihak sekolah untuk benar-benar mencegah penyebaran Covid-19. (ydk/jek)