Kediri (Jatimsmart.id) – Calon tunggal Bupati Kediri 2020 Hanindhito Himawan Pramono mengunjungi para petani kopi. Di perkebunan Satak, Desa Laharpang, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Senin (9/11). Disana, Dhito melakukan komunikasi dan menggelar pelatihan dengan mendatangkan praktisi kopi Aceh Gayo, Asep Bagus.
“Jadi sebenarnya jika diruntut persoalannya ada di perkebunannya, jadi kalau di cek petani itu perlu tahu menanam yang baik dan benar, termasuk memisahkan biji dan kulit itu harus ada pelatihan tersendiri,” jelas Dhito.
Dhito juga memotivasi para petani agar optimis produknya bisa menjadi yang terbaik. Seperti kopi-kopi daerah lain yang saat ini sudah mendunia.
BACA JUGA :
- Pesan Ganjar pada Mas Dhito Saat Riding dan Ngopi Bareng
- Kiai Kampung di Kediri Dukung Mas Dhito Jadi Bupati
- Bentuk Soliditas, Mas Dhito Temui Satgas Pemenangan DPP Demokrat
“Tadi saya sampaikan ke para petani kopi, tanamkanlah di mindset panjenengan ini, bahwa potensi yang ada ini nantinya akan bisa bersaing dengan biji kopi yang saat ini bisa diimport di luar negeri,” katanya.
Terkait kopi, Dhito masih enggan menarget untuk keberhasilan para petani kopi. Menurutnya semua harus menunggu setidaknya dua tahun untuk melihat hasil dari pelatihan yang diberikan kepada petani.
Sementara itu, Nuryaqin salah satu petani kopi di daerah setempat mengatakan, diirinya sangat bersyukur mendapatkan pelatihan penanaman kopi. Menurutnya pelatihan tersebut sangat membantu untuk memahami kondisi tanaman kopi.
BACA JUGA:
- Keluarga dan Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Dukung Mas Dhito dan Mba Dewi
- Mas Dhito Ajak Pemulung di TPA Sekoto Makan Bareng
- Mas Dhito Sapa Pedagang Pasar Hingga Karang Taruna di Ringinrejo
“Untuk pelatihan fokusnya itu secara umum, urusan hulu hingga hilir, dari mulai penanaman hingga pemanenan,” jelas Nuryaqin.
Ia mengaku, dari pelatihan tersebut, mendapatkan banyak pengetahuan yang dapat diaplikasikan di ladang kopi miliknya.
Kedepan ia berharap, pelatihan serupa dapat dilakukan kembali untuk menambah skil para petani kopi di daerah perkebunan satak. “Yang jelas dengan adanya pelatihan ini kita sangat terbantu, dan ini sangat bermanfaat tentunya,” pungkasnya. (ad)