Tulungagung – Selama bulan suci ramadan ini secara bergiliran di tiap-tiap blok warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Tulungagung mengikuti pembekalan siraman rohani, berupa kegiatan pesantren ramadan di masjid lapas.
Mereka mengikuti serta mendengarkan tauziah dari tokoh agama setempat dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya.
Sambil menahan rasa lapar dan dahaga, para napi dan tahanan ini dengan seksama mendengarkan seluruh materi tauziah yang disampaikan oleh penceramah. Bahkan, tidak hanya mendengarkan tauziah saja, mereka juga di ajak berdialog seputar masalah keagama islaman sehingga mereka akan dapat lebih paham dan mengerti mengenai materi tauziah tersebut.
“Harapannya agar para warga binaan pemasyarakatan yang tengah menjalani hukuman ini dapat tersentuhnya hatinya untuk melakukan segala perbuatan kebajikan sehingga mereka dapat menjadi orang-orang yang muttaqin, baik dilingkungan lapas, maupun setelah menghirup udara bebas nanti,” harap Ustadz Komarudin, penceramah pesantren ramadhan.
Sementara itu menurut pihak Lapas kelas 2B Tulungagung, selama bulan puasa ramadhan ini, selain tauziah juga di gelar tadarus al-qur’an.
“Tadarus kita lakukan mulai siang hari hingga menjelang tiba berbuka puasa. Dan dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah,” kata Dedi Nugroho, Kasi Binadik dan Giatja Lapas kelas 2B Tulungagung.
Sedangkan untuk pengisi ceramah pihak lapas telah bekerjasama dengan tokoh agama setempat, yakni dari Kemenag, PCNU Tulungagung, IAIN Tulungagung, dan STAI Diponegoro Tulungagung.
Sementara itu, selama bulan puasa ramadan ini waktu bezuk bagi napi dan tahanan hanya dilakukan pada sore hari, yakni pukul 13.30 WIB hingga 16.30 WIB dan pembezuk dibatasi selama 30 menit. (pam/ydk)
Baca Juga :