Surabaya (Jatimsmart.id) – Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mendorong PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Ridha Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI mengungkapkan, EBT yang dikembangkan saat ini hampir di seluruh dunia guna menggantikan energi fosil.
“Batu bara yang selama ini menjadi sumber utama bahan bakar pembangkit listrik akan hilang, sehingga perlu diganti dengan energi terbarukan,” jelasnya usai membuka pameran PT. Pembangkitan Jawa Bali Connect (Conference and Exhibition of Technology) di Surabaya. Pameran ini digelar selama dua hari. Selasa-Rabu (29-30/10).
PJB sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus berinovasi mengembangkan potensi energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan memanfaatkan waduk-waduk yang ada di seluruh Indonesia.
“Semua pihak harus mendukung keberpihakan terhadap energi terbarukan karena negara lain telah memulainya, seperti Korea Selatan dan Taiwan. Pemerintah siap menjembatani pihak-pihak yang terlibat dalam energi terbarukan, termasuk menyiapkan gulasinyai,” imbuhnya.
PT Pembangkitan Jawa Bali telah mengembangkan EBT dan terus mendorong kontribusi setiap tahun agar terus bertambah. Iwan Agung selaku Direktur Utama PT PJB menjelaskan bahwa pihkanya telah menguji coba ‘Co-Firing’ di PLTU Paiton dengan menggantikan sebagian batu bara dengan kayu atau wood palet secara bertahap. (Rif/Riz)